Desa Kaliwining merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Jarak Desa Kaliwining dengan pusat kota Jember adalah 13 Km. Desa kaliwining terdiri dari beberapa dusun diantaranya Bedadung Kulon, Curaharum, Curahbanteng, Curahsuko, Gayam, Kedawung Wetan, Krajan, Loji Kidul, Loji Lor, dan Tugusari.
Mayoritas penduduk Desa Kaliwining bermata pencaharian petani dan pedagang. Ada berbagai macam usaha yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kaliwining untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Diantara lain kuliner, laundry, toko pertanian, toko kelontong, dan produk kecantikan. Pemasaran produk kecantikan yang dilakukan salah satu warga Desa Kaliwining melalui media online maupun offline. Hanya saja masih produk kecantikan yang diperjual belikan masih mengalami naik turun peminatnya.
Pandemi Covid-19 yang melanda negara Indonesia sejak tahun 2020 sangat berdampak dengan keberlangsungan kehidupan yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Dampak pandemi ini khususnya di bidang ekonomi sangatlah terasa. Roda perekonomian menurun sangat drastis.Â
Hal ini juga dirasakan oleh salah satu pelaku usaha di Desa Kaliwining yang mengalami penurunan pemesanan. Saya Siti Mardiyah Salah satu mahasiswa Universitas Jember berkeinginan membantu salah satu pelaku usaha yang bergelut di produk kecantikan ini agar keluar dari masalah yang saat ini terjadi. Dalam rangka kegiatan KKN Back to Village  mengajak salah satu pelaku usaha ini untuk melakukan usaha berbasis digital marketing dengan menggunakan media sosial dan marketplace yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat terkhusus kalangan kaum muda.
KKN Back to Village III di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 10 September 2021. Program kerja yang disusun untuk mencapai tujuan pembimbingan dan pelatihan bisnis online di media sosial dan marketplace kepada salah satu pelaku usaha di Desa Kaliwining. Sasaran KKN Back to Village III yaitu mbak Nanda Pratiwi yang mempunyai bisnis produk kecantikan dan gaya hidup sehat.
Pembimbingan dan pelatihan dilakukan dengan memberikan gambaran tentang pentingnya tampilan promosi dan branding produk di bisnis online agar terlihat menarik dihati konsumen. Hal ini bertujuan agar pelaku usaha mengerti dan memahami point-point yang menjadi nilai tambah agar produk yang ditawarkan terlihat manarik di mata para konsumen khususnya dikalangan kaum muda. Selain untuk menarik daya tarik konsumen, pelatihan dan pembimbingan ini juga dilakukan untuk membuat produk ini memiliki branding yang menarik. Â
Setelah dilakukan diskusi dengan mbak Nanda, akhirnya kita menentukan brand untuk produk-produk yang akan ditawarkan oleh mbak Nanda yaitu dengan nama Beautyflowing.id. Produk dipasarkan melalui Instagram, Tiktok, Facebook, dan WhatsApp. Selain melakukan promosi pribadi, Mbak Nanda juga membuka peluang bagi orang lain untuk bergabung dengan Beautyflowing.id dengan open reseller. Dengan dibukanya open reseller diharapkan produk yang ditawarkan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
