Kabupaten Grobogan–sebanyak 8 mahasiswa KKN yang tergabung dalam KKN UNS Tim 54 Desa Ngarap-arap mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya packaging.
Dalam pelaksanaannya sosialisasi ini dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlangsung selama 3 jam dimulai pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB yang diikuti sebanyak 51 orang. Kegiatan sosialisasi ini dibuka dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, mars PKK, penyampaian rakernas PKK oleh Ketua PKK, dan penyampaian materi sosialiasi oleh Ketua KKN 54 yang ditutup dengan pemberian doorprize.
Sosialisasi ini mengangkat tema “Pemasaran Ekonomi Kreatif dengan Memanfaatkan Literasi Digital”. Pemateri yang dihadiri oleh ketua KKN 54 yaitu Rifqi Alfaizi (co-founder Halalin) memberikan pemaparan mengenai cara mengatasi masalah dalam penyajian pemasaran suatu produk UMKM serta strategi marketing termasuk penetapan STP (segmenting, targeting, positioning).
“Masalah yang krusial dalam pemasaran produk yaitu packaging. Packaging yang menarik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi customers, selain itu juga dapat menambah nilai jual dan kesan estetik serta menjadi ciri khas atau pembeda dari produk yang lainnya” tutur Rifqi.
Selain itu juga diberikan beberapa tips untuk membuat kemasan produk yang menarik serta pemasaran produk yang tidak hanya dijual di ruko tetapi pemasaran dengan jangkauan luas yang dikenal oleh banyak orang. Tidak hanya sebatas packaging dan marketing, dari sisi permodalan juga dijelaskan oleh pemateri.
“Setelah dirinci dengan membandingkan kedua produk yang sama dari salah satu UMKM desa yaitu krupuk rambak menggunakan kemasan yang berbeda, dari segi permodalan lebih untung banyak ketika kita menggunakan pengemasan yang unik dan menarik, serta tenaga kerja yang terkuraspun lebih sedikit”. tutur Rifqi.
Pemateri juga membagikan beberapa tips and trik menjadi pengusaha yaitu mempunyai keinginan dan keyakinan yang kuat serta kerja keras, konsisten, keberanian dalam mengambil risiko, dan keinginan untuk belajar yang tinggi. Keenam aspek tersebut merupakan kunci sukses untuk berwirausaha.
Sementara penanggungjawab Diyah mengungkapkan sebetulnya potesi desa dari segi sumber daya alam cukup banyak tetapi antusias masyarakat yang kurang dalam hal berbisnis.
Masyarakat belum bisa membaca peluang bisnis yang dapat menambah pemasukan mereka. Untuk itu dari tim KKN selain memberikan sosialisasi juga memberikan ide ekonomi kreatif yaitu dengan memanfaatkan tanaman sayuran terong menjadi olahan camilan sehari-hari.
Dengan adanya inovasi ini, serta menerapkan rincian perhitungan permodalan, packaging, dan strategi marketing yang telah dipaparkan dapat dikembangkan oleh ibu-ibu PKK sehingga menjadi luaran yang bermanfaat dari adanya pertemuan rutin PKK.