Mohon tunggu...
Hamid Patilima
Hamid Patilima Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, pembicara, dan fasilitator

Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orang Bodoh Menanggapi Guyonan Marzuki

9 Mei 2012   03:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepertinya, media massa dan pemirsanya terpancing emosi negatifnya atas guyonan Bung Marzuki. Saya sedih dengan teman-teman alumni dari beberapa universitas yang terpancing emosi negatifnya untuk menanggapi guyonan Marzuki Ali. Sampai-sampai ada seorang alumni harus menuntut Bung Marzuki ke pengadilan segala.

Sepertinya para alumni yang terpancing emosi negatifnya sudah tidak ada kerjaan lagi atau ingin tampil atas guyonan seorang Marzuki.

Pertanyaan sekarang, apakah kita masih menganggap Bung Marzuki Ali sebagai Ketua DPRRI? Apakah kita masih peduli dengan guyonannya? Apakah  kita sesungguhnya orang yang benar-benar sakitkah?

Jika kita masih menganggap Marzuki sebagai Ketua DPRRI dan peduli pada guyonannya, maka kita sesungguhnya masih cinta dan mengakui Bung Marzuki sebagai wakil rakyat. Jika sebaliknya, maka anggaplah apa yang dilakukan oleh Bung Marzuki sebagai angin lalu.

Sepertinya beberapa individu yang memberi komentar pedas dan melaporkan Bung Marzuki, sesungguhnya individu yang ingin cari muka saja. Mumpung emosi negatif terpancing, dan mumpung tidak ada kerjaan lagi... Bolehlah showoff!!! Agar tampil di media, yang kebetulan wartawan juga sudah tidak ada berita... Bung Marzuki kentut saja jadi berita. Buatlah acara yang besar-besar.

Bukankah secara alamiah, jika engkau mendengar berita, maka selidikilah berita itu, agar lebih cerdas menanggapinya.

Untuk itu... marilah kita mengabaikan apa yang disampaikan oleh Bung Marzuki.... Seluruh rakyat sudah tidak peduli dengan ucapan Bung Marzuki, dengan sendirinya Bung Marzuki yang akan mengetahui jawaban yang sesungguhnya pada suatu waktu. Mungkin belum hari ini, minggu ini, bulan ini, tetapi bulan depan. Bung Marzuki menyampaikan sesuatu yang urgent, tetapi rakyat sudah tidak mau mendengar dan tidak peduli. Akhirnya yang rugi Bung Marzuki sebagai Ketua DPR RI dan rakyat.

Pilih yang mana....

Merdekaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun