Ngambek adalah salah satu sifat manusia. Dengan ngambek, sesungguhnya individu tersebut butuh dihargai dan dihormati. Minimal individu tersebut minta diajak bicara. Individu yang ngambek berarti individu tersebut masih layak disebut Manusia. Kalau manusia tidak lagi memiliki sifat ngambek, maka manusia tersebut telah teruji keikhlasan dan kesabarannya untuk menerima sesuatu yang menimpa dirinya.
Banyak orang ngambek, karena cintanya ditolak. Ada juga yang ngambek, karena apa yang ia inginkan tidak terbalas, atau tidak terkabul. Selain itu, orang tersebut direndahkan. Namanya manusia masih pingin direken, kata orang jawa. Manusia ya tetap manusia. Kadang-kadang manusia masih ingin lebih.
Bentuk ngambek sangat banyak, Â ada yang lonjong, ada yang bundar, dan ada yang keriput. Jenisnya juga begitu ada yang masem, ada yang menakutkan, dan yang paling tidak ada adalah yang senyum. Coba saja, lihat wajah sendiri bagaimana bentuk kalau ngambek.
Tapi, belajar dari Gus Mus...Ngamek, sesungguhnya derajat orang itu masih di tingkat rendah. Bagi mereka yang sudah di tingkat paling atas, rasanya hidup hanya untuk pengabdian kepada Tuhan. Ikhlas, tulus, sabar, dan ikhsan.... Intinya jauh dari ngambek.
Mau kah Anda untuk tidak ngambek.................
Merdekaaaaaaaaaaaaaaa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H