Mari baca baik-baik dan penuh ketelitian grafik perkembangan Covid19 ini.Â
Posisi DKI Jakarta sebagai episentrum mulai bergeser ke Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, begitu juga dengan Sulawesi Selatan - Jumlah penduduk lebih banyak. Namun yang membuat tercengang pada hari ini, jumlah yang positif dua kali lipat dari hari-hari sebelumnya. Yang positif 973. Mungkin belum menjadi angka psikologis.
Meski banyak yang sembuh, tapi yang dirawat masih lebih banyak, kasihan dengan Paman dan Tante kita yang bekerja sebagai Dokter dan Perawat. Mereka bekerja terus. Sampai Ibu Risma bermohon ke IDI, kalau yang sudah letih sekali, diberi izin, agar mereka bisa beristirahat.
Begitu juga dengan para ayah dan bunda yang menjadi Polisi dan Tentara, begitu juga dengan teman-teman kita yang bekerja sebagai Satpol PP, BNPB, dan Relawan. Mereka sudah sangat letih. Jika melihat wajah-wajah mereka, membuat semua ibah melihatnya. Sedih, mereka tidak pernah lagi menjumpai anak dan orang di rumah, hubungan hanya terjalin melalui video call. Mereka takut pulang, khawatir Covid19 ikut serta.
Ini wabah tidak ada yang berharap datang, tetapi kalau Yang Maha Penguji, siapa pun tidak ada yang mampu mencegahnya, termasuk Presiden, Raja, Kaisar. Apa lagi yang kepalanya sangat keras. Tidak mau mendengar perintah dari Petugas Gugus Tugas.
Kalau lihat pergerakan angka dari hari ke hari, semoga hari ini menjadi puncaknya, itupun, kalau semua rakyat masih ada hati dan perasaan.
Mari kita bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid19 dengan cara mendengar seruan Pemerintah.
Pemerintah mengerti ada yang tidak bisa bekerja, namun Pemerintah tidak berlepas tangan. Syukuri pemberian bantuan dari Pemerintah dan dari lembaga lain.