Mohon tunggu...
Hamid Patilima
Hamid Patilima Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, pembicara, dan fasilitator

Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Enaknya Sakit, dengan Hadirnya Tamu Istimewa

21 September 2011   01:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock


Menurut pencerama di Radio Silaturahim (20/9), bahwa "Ada empat Malaikat yang diutus oleh Sang Khalik kepada seseorang individu yang sedang menderita sakit." Keempat Malaikat dimaksud, Malaikat Pertama yang ditugaskan untuk mengambil tenaga Si Sakit, sehingga ia menjadi lemas.

Malaikat Kedua ditugaskan untuk mengambil napsu makan Si Sakit, sehingga ia mengalami kesulitan makan, karena tidak ada napsu makan. Malaikat Ketiga ditugaskan untuk mengambil cahaya di wajah Si Sakit, sehingga ia terlihat pucat pasih. Sedangkan Malaikat terakhir bertugas untuk mengambil dosa-dosa Si Sakit.

Dalam proses penyembuhan dan siap-siap sembuh, Yang Maha Kuasa mengirimkan kembali Malaikat-Malaikat tersebut. Malaikat pertama yang dikirim adalah Malaikat yang bertugas mengambil nafsu makan, kemudian diikuti oleh Malaikat yang bertugas mengambil tenaga dan Malaikat yang membawa cahaya Si Sakit.

Dari keempat Malaikat, hanya Malaikat yang bertugas mengambil dosa Si Sakit tidak diperintahkan. Malaikat ini bertanya kepada Yang Maha Pengatur, mengapa Ia tidak dikirimkan kembali ke Si Sakit. Yang Maha Penyang memberi alasan, karena Si Sakit sudah menjalani cobaan, maka tidak pantas baginya untuk memikul dosa-nya kembali. Intinya, setelah menjalani sakit, Si Sakit telah dibebaskan dari dosa-dosa sebelumnya. Demikianlah Yang Maha Pengampun telah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.

Merdekaaaaaaaaaa.

Tulisan ini pernah dipublis kemarin (20/9)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun