Mohon tunggu...
diwa el muhammad
diwa el muhammad Mohon Tunggu... -

demokrasi akan mengalami kehancuran jika salah mentafsirkan nya..!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aceh Kembali Terjerumus dalam Sejarah Tempo Dulu

25 Juli 2013   23:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:02 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah perperang yg panjang,hingga tsunami 2004,bumi aceh kmbli tersenyum,walau ada duka yg dalam,yaitu perdamaian antara GAM & RI..Setelah 6 tahun berjalan,spt nya pemerintah indonesia tdk pernah berniat dg tulus dg apa yg di tulis dlm perjanjian tersebut.Sehingga sampai sekarang hanya masalah uang yg baru direalisasikan.sedangkan hal2 yg lain menggunakan istilah colling down.bahkan lebih fatal lg undang2 MoU bisa dirubah,itulAh indonesia,dr soekarno sampai SBY sama saja,tak pernah lupa dg kata inggeh2 nya dan janji2 nya seiring dg berjalannya waktu berlalu begitu saja..mungkin bangsa aceh sudah lupa dg sejarah ketika soekarno mengkhianati aceh atau bangsa aceh sudah mabok ngon peng griek ( uang logam pecahan seratus ) sehingga lupa dg sejarah tersebut..apakah indonesia kmbali mengkhianati janji nya..???
bendera jati diri,aturan MoU darah syuhada,jika pemerintah aceh berlaku tunduk alangkah bodoh nya kalian,alangkah tolol nya kalian,alangkah munafik nya nya kalian,beribu2 nyawa bangsa aceh melayang tp pd akhirnya aceh mengalah juga nanti nya,mk jangan bermimpi kami akan bersama kalian lagi..
bendera dan lambang aceh serta isi MoU harga mati.jika itu tdk berlaku bangsa aceh siap menagihnya dg cara yg baru..!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun