Mohon tunggu...
DIVPAS MALUKU
DIVPAS MALUKU Mohon Tunggu... Administrasi - Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku

Sarana Pemberitaan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pjs. Bupati Buru Panen Perdana Ikan Nila Hasil Budidaya WB Lapas Namlea dan DPK Buru

27 Agustus 2023   18:41 Diperbarui: 27 Agustus 2023   18:42 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Namlea, INFO_PAS - Budidaya Ikan Nila dengan sistem bioflok yang dikerjakan Warga Binaan Lapas Kelas III Namlea bersama Dinas Perikanan Kabupaten Buru akhirnya membuahkan hasil yang signifikan. Pencapaian tersebut nampak saat Panen Perdana Ikan Nila yang dihadiri langsung oleh Penjabat Sementara Bupati Kabupaten Buru, Sekretaris Daerah Kabupaten Buru, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Maluku, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buru serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Sabtu (26/8) bertempat di Sarana Asimilasi Edukasi Lapas Namlea.

Bantuan bioflok bagi Lapas Namlea merupakan dana aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Komisi IV, Abdullah Tuasikal lewat paket bantuan perikanan yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Buru. Adalah kelompok kerja lapanam yang terdiri dari 10 orang narapidana sejak akhir Desember 2023 mulai membudidayakan ikan nila dengan sistem bioflok hasil binaan DPK Buru. Tak tanggung-tanggung dari 7200 benih ikan nila yang disebar pada 6 kolam bioflok menghasilkan kurang lebih 262 kilogram ikan nila siap panen dengan kisaran omset sebesar 10 juta rupiah.

Sumber : Divpas Maluku
Sumber : Divpas Maluku
Kadis Perikanan Kabupaten Buru, Ufairah Bin Thahir selaku fasilitator program mengaku bangga dengan pencapaian tersebut. "Ketika ada permintaan dari Lapas untuk program budidaya ikan nila dengan sistem bioflok, kami melihat bahwa ini adalah langkah strategis untuk mengembangkan perikanan alternatif dan juga dapat memberdayakan warga binaan untuk mempersiapkan mereka ketika keluar nanti. Outputnya seperti yang kita saksikan bersama hari ini," ujar Ufairah bangga. "Selain itu ketua kelompok kerja lapanam yang kita bina ternyata telah bebas beberapa bulan yang lalu dan beliau telah mendaftarkan untuk membuat kelompok budidaya perikanan di tempat tinggalnya, ini outcome yang luar biasa," sambungnya.

Sumber : Divpas Maluku
Sumber : Divpas Maluku
Kadis berharap program ini dapat terus dilaksanakan oleh Lapas Namlea sebagai salah satu program unggulan sekaligus ikut mensosialisasikan kampanye gemar makan bagi masyarakat. Ia berjanji pihaknya akan selalu memberikan dukungan penuh lewat tenaga fasilitator dan penyuluh untuk keberlanjutan program tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku, Saiful Sahri atas nama Kepala Kantor Wilayah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Kabupaten Buru dalam hal ini Pjs. Bupati Buru dan SKPD terkait yang telah memberikan banyak kontribusi positif bagi pembinaan di Lapas Namlea. "Pak Kakanwil menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya bantuan dari Pemerintah kabupaten Buru," ujar Saiful. Menurutnya penyelenggaraan pemasyarakatan tidak dapat berjalan maksimal tanpa dukungan pemerintah dan stakeholder lainnya.

Sumber : Divpas Maluku
Sumber : Divpas Maluku
"Di dalam itu adalah anak-anak kita, warga masyarakat kita sendiri yang membutuhkan dukungan pemerintah dan masyarakat, agar mereka dapat diterima kembali dan berkontribusi di tengah-tengah masyarakat," lanjunya.
Sementara itu Pjs. Bupati Buru, Djalaluddin Salampessy memberikan apresiasi atas keberhasilan Lapas Namlea melaksanakan panen perdana ikan nila. "Lapas Namlea terletak di daerah pesisir tetapi yang dipanen adalah ikan air tawar, ini sesuatu yang luar biasa dan bisa menjadi alternatif lain bagi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan," ujar Salampessy.

Disampakan Salampessy apa yang dilakukan oleh Lapas Namlea ini selain memberikan dampak positif bagi warga binaan juga berdampak luas bagi ekonomi masyarakat lewat potensi sumber daya perikanan yang terus dikembangkan oleh pemerintah kabupaten. "Perikanan laut di Maluku pada umumnya tidak bisa diragukan lagi namun kini kita punya alternatif lain seperti budidaya sistem bioflok yang dilaksanakan oleh Lapas Namlea dan dan kami akan selalu mendukung hal itu," lanjutnya.

Sumber : Divpas Maluku
Sumber : Divpas Maluku
Salampessy lantas mengajak seluruh SKPD dan undangan yang hadir untuk membeli ikan nila yang baru saja dipanen sebagai salah satu bentuk dukungan nyata bagi program pembinaan warga binaan di Lapas Namlea. Total sekitar 50 kilogram ikan laku terjual pada saat itu. "Hari ini masing-masing kita pulang membawa ikan hasil panen, jika ditanya beli ikan nilanya dimana, belinya di Lapas Namlea," pungkas Salampessy. (KL)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun