Prestasi FPU Indonesia VI di Darfur Sundan

Sudan sebagai salah satu negara di benua Afrika yang saat ini masih menghadapi dampak pasca konflik yang berkepanjangan dan mengakibatkan korban yang mencapai kurang lebih 2,5 juta jiwa kehilangan tempat tinggal. Situasi demikian telah mengundang komunitas Internasional untuk mengambil bagian dalam misi kemanusiaan dengan membentuk misi pemeliharaan perdamaian dibawah naungan PBB. Berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1769, diselenggarakan sebuah misi pemeliharaan perdamaian yang bersifat Hybrid Operation antara United Nations dan Africa Union di Darfur dengan nama United Nation African Union Hybrid Mission in Darfur (UNAMID) yang mulai beroperasi sejak 1 Januari 2008. Salah satu Satuan Tugas yang tergabung dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB tersebut adalah Formed Police Unit (FPU). Pemerintah Indonesia telah turut berpartisipasi dalam misi tersebut dengan mengirimkan kontingen yang diwakili oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Keikutsertaaan Polri mewakili Pemerintah Indonesia dalam misi perdamaian PBB di Darfur, Sudan yang saat ini tergabung dalam Form Police Unit (FPU) VI akan berakhir pada tanggal 6 Desember 2014. Sebanyak 140 (seratus empat puluh) orang tersebut telah bertugas di El-Fasher, Darfur, sudan sejak bulan Nopember 2013 dan setelah satu tahun mereka akan kembali ke tanah air. Satuan Tugas di Darfur ini dipimpin oleh AKBP Bambang Wijanarko, S.IK dan telah memberikan nama baik bagi bangsa ini. Salah satu prestasi yang patut menjadi kebanggaan bangsa ini adalah keberhasilan dariSatgas FPU Indonesia VI sebagai Satuan Tugas terbaik dari 13 FPU negara lain yang ikut serta dalam misi tersebut. Kategori performance terbaik tersebut dinilai oleh PBB dari berbagai aspek, mulai dari kemampuan dalam bidang operasional maupun dalam melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana. Prestasi FPU Indonesia VI tersebut juga ditegaskan oleh Police Commissioner UNAMID dalam sebuah pertemuan dengan Irjen Pol. Drs Dicky D. Atotoy di El-Fasher Sudan. Atas keberhasilan tersebut, UNAMID telah memberikan penghargaan dalam sebuah upacara pemberian penghargaan dari PBB pada acara medal parade yang telah berlangsung pada tanggal 4 Nopember 2014. Prestasi personel Polri yang tergabung dalam Formed Police Unit dalam rangka Peacekeeping Operation tersebut juga ditegaskan oleh Duta Besar Indonesia untuk Sudan Dan Eritrea, YM Burhanuddin Badruzzaman dalam sebuah acara tatap muka dengan Wakil Irwasum Polri di Camp Garuda FPU Indonesia VI di El-Fasher, Darfur, Sudan pada tanggal 6 Nopember 2014.

Tugas misi perdamaian dibawah kendali United Nations-African Union Hybrid Mission in Darfur (UNAMID), akan dilanjutkan oleh Kontingen FPU Indonesia VII yang akan berangkat ke Sudan pada awal Desember 2014. Satuan Tugas tersebut akan bertugas selama satu tahun kedepan. Satgas FPU Indonesia VII akan melaksanakan tugas yang sama dengan Satgas – Satgas sebelumnya, dan tentunya akan mengemban tugas yang lebih berat, yaitu harus mempertahankan prestasi yang telah dicapai oleh FPU Indonesia. (alf)