Remaja merupakan tingkatan usia menuju dewasa. Pada tahap usia remaja, seseorang cenderung menghabiskan waktu untuk berhura-hura dan mencari jati dirinya. Para remaja seringkali melakukan hal-hal yang berdampak buruk bagi dirinya dan lingkungan sekitar seperti penggunaan narkoba, pergaulan bebas, tawuran, dan lain sebagainya. Hal-hal buruk yang dilakukan sebagian besar remaja disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya pendidikan. Namun demikian, para remaja merupakan salah satu aspek penting bagi lingkungan karena remaja adalah generasi  penerus yang diharapkan dapat memajukan seluruh sektor yang ada dan dapat membanggakan bangsa. Apabila remaja memiliki kesadaran yang cukup, maka para remaja dapat memahami bahwa mereka memiliki kapasitas yang besar untuk kesejahteraan lingkungan sekitar. Apa saja kapasitas remaja bagi lingkungan sekitar? Apakah  para remaja sudah mengimpelentasikannya di lingkungan mereka masing-masing?
Kapasitas yang dimaksud adalah peran para remaja bagi lingkungan mereka. Peran tersebut dapat diwujudkan secara langsung maupun tidak langsung. Peran yang dapat diwujudkan secara langsung yaitu seperti remaja yang ikut serta dalam kegiatan kebersihan dan pembangunan lingkungan secara gotong royong. Sedangkan peran yang dapat diwujudkan secara tidak langsung dapat diterapkan dalam tingkah laku para remaja sehari-hari dan prestasi-prestasi yang didapatkan. Hasil ataupun dampak dari peran-peran tersebut tidak akan langsung dirasakan, namun akan berdampak panjang bagi diri remaja dan lingkungan sekitarnya.Â
Tanpa disadari, remaja memiliki kapasitas yang besar dalam menjaga lingkungan. Aapabila kualitas remaja bermutu, maka akan membuat lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik. Hal itu disebabkan karena remaja yang bermutu akan menjaga dan merawat lingkungannya. Lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman tercipta karena adanya kesadaran masyarakat terutama kesadaran para remaja sebagai harapan bangsa. Berikut beberapa langkah awal yang dapat dilakukan remaja untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera.
- Mengetahui minat dan bakat diri sendiri.
- Bertanggung jawab atas pekerjaan diri sendiri.
- Selalu bersikap santun kepada semua orang.
- Menghabiskan waktu untuk hal-hal yang baik seperti berolahraga dan menulis.
- Menghindari kegiatan yang kurang bermanfaat bahkan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Menurut data yang telah diambil, hanya terdapat 30% remaja yang telah berperan dalam lingkungan sekitarnya. Data yang diambil berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada dua puluh remaja. Perannya pun bermacam-macam seperti mengikuti kegiatan gotong royong, menjadi panitia kegiatan masjid, dan lain sebagainya. Selain itu, sebanyak 50% remaja bahkan tidak tahu bahwa mereka juga memiliki peran terhadap kesejahteraan lingkungannya. Jika diamati berdasarkan hasil wawancara, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan remaja kurang memperdulikan dan merusak lingkungan yaitu kurangnya pengetahuan, latar belakang keluarga, dan latar belakang sosial. Dengan menganalisis faktor-faktor penyebab tersebut, solusi-solusinya pun akan cepat ditemukan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak remaja yang belum memiliki peran untuk lingkungan mereka masing-masing. Selain itu, terdapat juga beberapa remaja yang tidak memahami bahwa mereka ikut serta dalam mewujudkan kesejahteraan lingkungan. Terdapat solusi yang dapat dilakukan agar para remaja dapat berkontribusi dalam kesejahteraan lingkungan yaitu masyarakat harus mengikutsertakan para remaja dalam setiap acara yang berdampak baik bagi lingkungan dan diri remaja sendiri seperti kegiatan gotong royong, perayaan hari kemerdekaan, dan lain-lain. Sudah saatnya remaja ikut serta dalam pembangunan bangsa. Jika tidak dimulai dari sekarang, maka dampak-dampak buruk akan terasa di masa depan. Oleh karena itu, untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera, maka diperlukan kerja sama pada beberapa aspek antara para remaja dan masyarakat sekitar.
