Mohon tunggu...
Divia Indira Arifin
Divia Indira Arifin Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswi

Mencoba memulai menulis tentang isu terkini

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mendorong Partisipasi Privat dalam Pembangunan di Indonesia

5 Maret 2024   10:21 Diperbarui: 5 Maret 2024   14:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Proses pembangunan di Indonesia seringkali terhambat perihal anggaran dari pusat/daerah yang tidak memadai. Pembangunan yang terhambat dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan antara wilayah yang lebih maju (terbangun) dengan yang tidak. Dalam konteks kebencanaan, pembangunan yang terhambat juga menghambat proses mitigasi bencana.

Sebagai contoh, Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor seringkali mengalami bencana longsor. Bencana longsor jika dibiarkan akan menyebabkan sedimentasi di area yang lebih rendah, kemudian sewaktu-waktu saat curah hujan tinggi akan menyebabkan banjir bandang. Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah dengan memasang bronjong/turap.

Dilansir dari unggahan di Instagram PMO TKPR Jabodetabek-punjur, diketahui bahwa pemasangan bronjong merupakan langkah strategis pencegahan bencana longsor dan banjir. Pemasangan bronjong ini dikerjakan oleh PT. Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP), perusahaan produsen teh di Cibulao, Kabupaten Bogor di area perkebunannya. Pendekatan kerjasama seperti ini dapat menjadi salah satu best practice untuk mendorong partisipasi sektor privat dalam pembangunan di Indonesia. Meskipun skalanya tidak terlalu besar, namun langkah-langkah kecil demikian akan membawa dampak baik dan luas bagi Indonesia jika dilakukan oleh banyak pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun