Saat ini masih banyak masyarakat yang asing dengan apa itu fisioterapi. Seringkali menyebut fisioterapi sama dengan tukang pijat. Padahal fisioterapi dan tukang pijat sangatlah berbeda.
Fisioterapi atau yang biasa disebut terapi fisik adalah bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memulihkan gerak dan fungsi tubuh seseorang secara kompleks pasca cidera/trauma dengan menggunakan berbagai teknik atau metode pengobatan. Fisioterapi dapat dilakukan pada pasien dari berbagai rentang usia dengan berbagai macam tujuan, mulai dari meredakan sakit punggung hingga persiapan olahraga, cidera akibat olahraga, dan juga cidera akibat kegiatan sehari-hari. Fisioterapis dapat bekerja di berbagai lingkungan; mulai dari klinik, pusat kebugaran, dan pusat kesehatan masyarakat, hingga fasilitas perawatan di rumah, dan rumah sakit.
Berbeda dengan fisioterapi, Tukang pijat adalah orang yang mempunyai keterampilan melakukan pijat relaksasi dan terapi pijat biasanya hanya untuk meredakan ketegangan otot, melancarkan sirkulasi darah, serta menghilangkan rasa sakit dan stress tanpa didasari teori keilmuan.
Fisioterapi dan tukang pijat memiliki perbedaan yang signifikan, seperti:
1. Pelatihan dan Pendidikan Berkelanjutan
Fisioterapi
Ini adalah profesional perawatan kesehatan dengan gelar sarjana atau magister di bidang terapi fisik. Biasanya mendapatkan pelatihan  komprehensif di bidang kedokteran, anatomi, fisiologi, rehabilitasi, dan teknik terapi fisik lainnya.
Tukang pijat
Biasanya tidak memiliki gelar kedokteran formal. Pelatihan mereka berkisar dari kursus singkat hingga pelatihan formal, namun tidak sekomprehensif terapi fisik. Mereka  fokus pada teknik pijat daripada diagnosis medis atau rehabilitasi.
2. Pendekatan Perawatan