Mohon tunggu...
Diva Syakira Anataya
Diva Syakira Anataya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar di SMAN 28 Jakarta

XI MIPA 2 (11)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Surat Kecil Untuk Tuhan"

9 Maret 2021   13:08 Diperbarui: 9 Maret 2021   13:10 11373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Falcon Publishing

Agnes Davonar merupakan nama penulis dari kakak beradik yaitu Agnes Li sebagai leader dan Teddy Li sebagai CEO. Agnes Li merupakan perempuan cantik yang lahir di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 1990 dan Teddy Li merupakan adik dari Agnes Li yang lahir di Jakarta pada tanggal 7 Agustus 1992. Mereka merupakan anak dari pasangan Bong Nien Chin dan Ng Bui Cui. Penulis memulai kariernya sejak tahun 2010 ketika mereka sering mengikuti kompetisi blog nasional bahkan sampai internasional. Mereka sering mendapatkan penghargaan seperti blogger terbaik perwakilan asia dan lainnya. Mereka dikenal sebagai penulis novel best seller karena banyak karyanya yang sukses bahkan diakui di beberapa perpustakaan Indonesia maupun Australia bahkan ada beberapa karya mereka yang telah diangkat ke layar lebar.

Sinopsis Buku :

Buku ini menceritakan tentang kisah dua kakak beradik yang bernama Anton dan Angel. Mereka hidup sebatang kara tanpa kedua orangtua sejak mereka masih kecil. Kedua orang tua mereka meninggal karena kecelakaan bus saat perjalanan kembali ke Jakarta dan hal itu menyisakan kepedihan yang amat mendalam di hati mereka. Dahulu, saat mereka masih hidup bersama kedua orangtuanya, hidup mereka juga tidaklah bahagia seperti anak-anak pada umumnya. Anton dan Angel lahir di keluarga yang bisa dibilang kekurangan. Setelah kehilangan kedua orangtuanya, Anton dan Angel diasuh oleh bibinya yang bernama Bibi Feli dan Paman Marcus di daerah Bekasi. Anton menghabiskan waktunya untuk membantu Bibi Feli berdagang di pasar sedangkan adiknya yang bernama Angel menunggu di rumah bersama pamannya yaitu Paman Marcus. Anton dan Angel sempat merasakan keutuhan lagi dikehidupannya karena mereka menemukan sosok ibu dan ayah pada Bibi Feli dan Paman Marcus. Sampai disuatu saat, Anton heran karena ia menemukan banyak luka di badan adiknya yaitu Angel. Saat ditanya, Angel selalu bilang kepada Anton bahwa luka itu ia dapat saat sedang bermain dan sering terjatuh sampai suatu ketika, Anton melihat adik kesayangannya yaitu Angel dianiaya oleh Paman Marcus. Ternyata, kebahagiaan yang baru dia dapatkan hanyalah sementara. Anton lalu membela adiknya yang sedang dipukuli oleh Paman Marcus dan keesokan harinya, Anton dan Angel pergi untuk kembali ke rumahnya yang berada di Jakarta. Betapa kagetnya mereka saat melihat rumahnya sudah rata dengan tanah karena rumah yang dulu mereka tinggali bersama kedua orangtuanya, dibangun diatas tanah pemerintah yang bisa kapan saja digusur jika dibutuhkan oleh pemerintah. Hati Anton dan Angel sangatlah hancur. Mereka tidak tahu harus kemana lagi mereka berlindung dan meminta perlindungan. Walau kehidupannya saat itu sangat meyedihkan, dengan sekuat tenaga, Anton berusaha untuk membuat adiknya bahagia dan dengan sungguh-sungguh, ia menjaga adik kesayangannya dan ia selalu mengutamakan adiknya dalam segala hal. Mau tidak mau, Anton dan adiknya harus merelakan rumah mereka dan mereka terduduk termenung di bawah jembatan bertanya-tanya di hati kecilnya mengapa mereka harus melalui banyak cobaan ini. 

Tiba-tiba datanglah sosok pria mendekati Anton dan Angel. Pria itu bernama Om Rudy dan bernama asli Rudy Surya. Om Rudy menawarkan mereka makanan dan minuman sambil bercerita kalau ia menampung banyak anak-anak yang sudah kehilangan tempat tinggal dan tidak memiliki sanak saudara yang peduli dengan mereka. Om Rudy juga bercerita kalau ia juga banyak membantu anak-anak untuk mendapatkan orangtua asuh. Pada awalnya, Anton dan Angel tidak ingin ikut dengan Om Rudy, tetapi karena mereka tidak memiliki pilihan lain untuk bertahan hidup, mereka dengan terpaksa ikut dengan Om Rudy. Anton dan Angel diperkenalkan oleh anak-anak yang Om Rudy tampung di rukonya dan keesokan harinya, Anton dan Angel terkejut karena melihat anak-anak lain pergi. Anton dan Angel pergi ke Om Rudy untuk menanyakan hal tersebut dan Om Rudy menjawab katanya, anak-anak pergi untuk membantunya mencari uang untuk menghidupi mereka. Pada akhirnya, Anton dan Angel disuruh untuk mengemis di jalanan karena mereka akan melakukan apa yang Om Rudy suruh agar Om Rudy tidak marah. 

Anton dan Angel mengisi hari-harinya dengan mengemis di jalan dan jika uangnya kurang dan tidak sesuai dengan yang ditargetkan, Om Rudy akan marah. Anton, Angel dan temannya bekerja giat setiap harinya agar tidak terkena amarah Om Rudy. Saat berada di ruko Om Rudy, Angel berkenalan dengan anak yang bernama Mirna dan mereka berteman sampai pada suatu hari, Mirna mendapat orangtua asuh dan sejak itu, Angel tidak pernah lagi mendapat kabar darinya. Pada suatu saat, Anton dan Angel bertemu dengan anak bernama Wira yang merupakan anak yang memiliki penyakit jantung yang hampir setiap hari harus berobat. Anton dan Angel selalu menyemangati Wira yang sedang sakit itu setiap mereka lewat untuk mengemis. 

Pada suatu hari, Anton, Angel dan Wira pergi ke taman bermain untuk melakukan perpisahan karena mungkin mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Di taman itu, mereka menuliskan surat untuk tuhan dan melepaskannya ke angkasa lalu pada akhirnya mereka berpisah untuk selamanya. Suatu hari Anton sudah mendapatkan orangtua asuh tetapi ini bukanlah kabar baik karena ternyata, Om Rudy adalah seorang penjual organ-organ anak kecil dan ia berkedok sebagai pencari orangtua asuh untuk anak-anak terlantar itu. Sampai suatu ketika, Angel mengalami kecelakaan akibat tidak berhati-hati saat menyeberang jalan dan Angel ditabrak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Anton sangat panik dan hatinya sangat hancur saat melihat adiknya tergeletak lemah di jalan raya dan syukurnya, ada ibu yang bernama Ibu Soraya yang menolongnya. Om Rudy tidak memiliki cukup uang untuk mengobati biaya Angel di rumah sakit yag pada akhirnya, semua sisa biaya ditanggung oleh Ibu Soraya. Om Rudy memanfaatkan situasi ini untuk membohongi Anton. Anton diiming-imingi kesembuhan adiknya jika ia secepatnya mau tinggal bersama orangtua asuhnya. Anton bertemu dengan kedua orangtua asuhnya yang menyamar lalu Anton langsung dibawa ke klinik untuk diambil organ jantungnya. Pada saat itulah Anton pergi untuk selamanya. Disisi lain, sakit yang Wira alami semakin hari semakin parah. Wira harus mendapatkan donor jantung untuk bisa selamat dan mau tidak mau, kedua orangtua Wira membeli organ jantung di pasar gelap dimana tidak lain adalah jantung milik Anton untuk anak kesayangannya.

Di Jakarta, Ibu Soraya memutuskan untuk mengadopsi Angel karena Om Rudy tidak kunjung menjenguknya. Bu Soraya dan suaminya membawa Angel pergi ke Australia untuk menempuh hidup baru. Di Perth, Australia, Angel menempuh kehidupan barunya tanpa mengingat kehidupan lamanya karena kecelakaan yang menimpanya dulu. Suatu hari, Angel sedang bermain sepeda, lalu kepalanya terbentur dan ia ingat kembali dengan kakaknya yaitu Anton. Bu Soraya berjanji kepada Angel bahwa ia akan membantu Angel untuk mencari Anton. Angel sangat penasaran tentang keberadaan kakaknya dan ia langsung mencari nama kakaknya di google. Betapa kagetnya dia saat dia menemukan bahwa Anton sudah meninggal dan Anton merupakan salah satu korban penjualan organ anak kecil. Angel menangis dan membenci Ibu Soraya dan suaminya karena telah berbohong kepadanya. Tekadnya untuk menjadi pengacara semakin bulat karena ia ingin membela hak-hak orang terutama anak kecil yang sangat lemah. Saat perjalanan menuju kampus di kereta, secara tidak sengaja, ia bertemu dengan Wira dan akhirnya mereka saling suka. Angel bekerja di Jakarta, setelah sekian lama ia di Sydney, Australia. Suatu ketika, Angel bertemu dengan seorang anak yang bernama Maria saat ia sedang membagikan makanan kepada anak-anak kecil di pinggir jalan. Maria sakit dan Angel membawanya ke rumah sakit. Saat ditanya siapa orangtuanya, anak itu menjawab ia tidak memiliki orangtua tetapi ia memiliki orangtua asuh yaitu Om Rudy. Terkagetlah Angel saat mengetahui bahwa Om Rudy masihlah hidup dan dengan kebiasaannya yang tidak berubah yaitu mengeksploitasi anak. Dengan segera, Angel menuntut Om Rudy. Hari-hari di pengadilan membuat Angel lelah. Dengan giat dan tekun, Angel mengumpulkan semua bukti bahwa Om Rudy bersalah dan kebetulan ia juga bertemu dengan anak yang dulu juga bersama ia dan Anton melewati gelapnya hari dibawah naungan Om Rudy. Pada saat hari penentuan, Angel menyatakan kepada Om Rudy kalau dia merupakan anak yang dulu Om Rudy terlantarkan saat sakit dan kakanya Anton merupakan korban dari kejahatan Om Rudy. Om Rudy merasa bersalah dan pada akhirnya ia akan dipenjara. Selesai persidangan, Om Rudy meminta maaf kepada Angel dan ia menyesali perbuatannya. Om Rudy juga memberikan Angel secarik kertas dimana dikertas itu dituliskan kemana jantung kakaknya yaitu Anton didonorkan. Betapa kagetnya dia saat mengetahui pembeli jantung kakaknya adalah kekasihnya yaitu Wira. 

Angel langsung pergi ke rumah Wira untuk menemuinya karena Wira akan kembali ke Jakarta. Sambil menunggu Wira, Angel melihat foto-foto Wira saat kecil dan ternyata ada gambar yang Angel dan Anton buat untuk Wira dan tersimpan rapih disana. Angel pergi sambil membawa gambar itu dengannya. Angel pergi ke pantai untuk menghirup udara segar dan disana, ia bertemu Wira yang baru saja mendarat di Jakarta. Angel memberi tahu Wira kalau jantungnya adalah milik Anton. Wira merasa bersalah dan meminta maaf kepada Angel karena dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Angel sadar bahwa kakanya pergi dari dunia ini untuk berkorban demi Wira dan bagi Angel, kakaknya selalu hidup melalui kekasihnya yaitu Wira. Mereka menyadari bahwa Tuhan telah mengabulkan semua permintaan mereka melalui surat kecil untuk tuhan yang dahulu mereka kirim menggunakan balon ke angkasa. Tuhan telah mempertemukan mereka kembali untuk selalu bersama dan memiliki kehidupan yang indah kedepannya seindah permintaan yang mereka inginkan.

Kelebihan Buku :

Novel ini menggunakan bahasa yang sangat jelas dan sangat komunikatif sehingga novel mudah untuk dipahami. Novel ini juga memiliki pendeskripsian latar yang jelas sehingga dengan mudah mengajak pembaca untuk berimajinasi, membayangkan runtutan novel dengan lebih nyata dan novel ini juga tidak terlalu tebal sehingga pembaca tidak jenuh dan bosan jika membacanya. Isi dari cerita novel ini memiliki banyak hikmah yang tersirat dan novel ini sangat menginspirasi para pembaca agar tidak mudah menyerah dalam mencapai cita-cita dan tidak menyerah dalam membela kebenaran. Novel ini memberikan hikmah bahwa kita harus selalu bersyukur dengan keadaan kita baik itu buruk maupun sebaliknya. Cerita dari novel ini juga sangat runtut dan mengharukan bahkan bisa saja para pembaca meneteskan air mata jika membaca novel ini.

Kelemahan Buku :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun