Hamparan pasir putih seluas mata memandang
Desa Salafen bersama riak ombak
Yang terus memainkan orkestranya
Menjadi teman abadi insan penjemput matahari
Dengan biduk kecilnya menggoyah penuh cinta melawan ombak
Demi air mata si kecil yang sedang menulis laksara ayah.
Nelayan menitipkan anaknya kepada kemolekan pantai agar ada do'a dan syukur
Bekalnya menjemput kehidupan di tengah riak samudra hingga pulang dengan sekeranjang cinta
Karya : Lusiana Selepina Lan-Siswi SMA Negeri 2 Raja Ampat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H