Bogor, 23 September 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata kelompok Membangun Desa-04 dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia mengadakan seminar dengan tema "Pengelolaan Sumber Daya Alam Sebagai Bentuk Pendapatan UMKM di Era Digital: Pengaplikasian Shopee dan Pembukuan Sederhana", yang bertempat di Cibatok II, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Seminar ini dilaksanakan di Masjid Baiturrahman Kp. Kalurahan, Cibatok II pada hari Senin, 23 September 2024, yang dihadiri oleh para jamaah pengajian ibu-ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga desa mengenai pentingnya menjaga dan mengelola sumber daya alam sebagai bentuk pendapatan UMKM desa, serta pengenalan aplikasi shopee sebagai tempat mengembangkan potensi desa di sektor ekonomi digital, dan pembukuan sederhana.
Seperti yang kita ketahui setiap desa memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda sesuai dengan kondisi iklim dan kepandaian lokal dari setiap warganya. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu adanya perhitungan untuk memahami potensi, tantangan, dan solusi dalam mengembangkan UMKM desa demi meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Bukan hanya itu, seiring perkembangan zaman membuat masyarakat desa harus sadar akan pentingnya pengetahuan dan wawasan di era digital. Dengan diadakannya seminar kami berharap agar warga Kp. Kalurahan, Desa Cibatok II sadar akan pentingnya hal ini.
- UMKM -
Pada sesi pertama disampaikan oleh saudari Nur Rahma Fauzia program studi akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Rahma menjelaskan bahwa “UMKM di desa memiliki potensi dan tantangan. Dari potensi ini bisa dikembangkan melalui sumber daya alam, keterampilan lokal, budaya lokal, dan kesenian lokal. Namun, potensi desa juga memiliki banyak tantangan seperti akses permodalan, pemasaran, dan teknologi”. Disini peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM juga berpengaruh besar bagi masyarakat. Karena dengan adanya peran pemerintah, masyarakat mampu meningkatkan pendapatan UMKM di sektor ekonomi dan memperluas jaringan koneksi mereka melalui aplikasi digital.
Dalam pemaparan materi Fauzia menjelaskan “Akses permodalan, pemasaran, dan digitalisasi juga menjadi salah satu kunci pengembangan UMKM di desa. Melalui cakupan akses yang memadai memungkinkan desa dapat bersaing secara menyeluruh”. Dengan demikian diharapkan UMKM desa bisa menjadi penggerak perekonomian. Dukungan dari beberapa pihak diperlukan untuk mewujudkan UMKM desa yang makmur.
- Pengaplikasian Shopee -
Pada sesi kedua materi disampaikan oleh Diva Dwi Saputra mahasiswa program studi Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Diva menyampaikan pentingnya aplikasi shopee dalam meningkatkan pendapatan UMKM di era digital saat ini. Dari aplikasi shopee, cakupan ekonomi bisa lebih menyeluruh ke seluruh penjuru wilayah Indonesia maupun ke luar negeri. Akan tetapi, persaingan antar penjual juga sangat tinggi, terlebih lagi bagi para pelaku UMKM yang baru andil dalam shopee. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah selagi produk yang kita tawarkan memiliki daya saing yang baik.