Clarido laurensius Halim atau yang akrab disapa Ido adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 4 di Universitas Presiden, Jababeka. Ido lahir di Balikpapan, 18 Agustus 2002. Ido adalah anak ketiga dari pasangan Ayah Febrianto dan Ibu Indahwati. Pak Febrianto bekerja di PT. Altrak 1978 sebagai manager. Dibalik sosok ayah Febrianto, terdapat ibu Indahwati, seorang ibu rumah tangga yang membantunya dalam mengurus keluarga dan mendidik anak anaknya dirumah. Â Ido memiliki dua kakak perempuan yang tegas dan membuatnya menjadi sosok yang menghormati perempuan. Hal ini terbukti dari perlakuannya kepada teman teman perempuannya. Ido mengemban pendidikan pertamanya di TK Santa Mariam, lalu melanjutkan ke SD Bhayangkari, SMPN 2 Balikpapan, dan SMAN 1 Balikpapan. Saat kecil, Ido adalah seorang anak yang tertutup. Ia adalah orang yang pemalu dan takut untuk bertemu orang banyak. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama. Saat ia menginjak usia remaja, Ido belajar untuk menjadi seseorang yang lebih terbuka dan ramah. Hal ini yang membuat Ido menjadi pribadi yang lebih supel dan suka bergaul.
Ido melanjutkan pendidikannya ke Universitas Presiden dan mengambil program studi Ilmu Komunikasi. Universitas Presiden adalah kampus swasta yang memiliki sistem pembelajaran internasional. Bahasa inggris adalah bahasa sehari-hari yang digunakan dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Oleh karena itu, dibutuhkan skill bahasa inggris yang baik. Ido pernah kursus bahasa inggris selama kurang lebih 6 tahun di 3 kursus berbeda. Karena pernah mengikuti kursus tersebut, Ido bisa mengikuti seluruh mata kuliah dan berhasil mendapat IPK sebesar 3.9 selama 4 semester ini.Â
Ido juga  turut aktif dalam organisasi PUMA Communication (HIMA). Ido juga dikenal sebagai sosok nasrani yang sangat taat. Waktu SMA, ia pernah mengikuti organisasi Katolik. Begitupun saat ia kuliah, ia mengikuti organisasi  PuCATSo (Keluarga Mahasiswa Katolik) yang ada di kampus. Sejauh ini Ido terlibat dalam 10 event kampus, diantaranya, Campus Fair 2020, PUCatSo Christmas 2020, Easter 2021, Communication Care Kab. Bekasi : Peduli Banjir Cikarang 2021, SOPU Preparation 2021, dan lain sebagainya. Di dalam organisasi tersebut, Ido memegang jabatan sebagai anggota divisi Student Activity yang memiliki tugas untuk membuat dan memonitor acara yang dilaksanakan dalam organisasi.  Walaupun Ido aktif dalam berorganisasi, tapi itu tidak membuatnya melupakan pendidikan. Ido termasuk mahasiswa yang giat belajar dan mengerjakan seluruh tugas dengan baik dan maksimal. Ido juga sangat menyukai diskusi. Ia tidak segan mengajak teman-temannya untuk mendiskusikan tugas maupun isu-isu yang sedang hangat dibicarakan.Â
Ido memiliki hobi bermain games, seperti mobile legend dan PUBG Mobile. Karena kesenangannya tersebut, Ido pernah mengikuti lomba Yamisok Tournament Mobile Legend (2018) dan berhasil mendapat juara 1 di lomba tersebut. Seperti yang kita ketahui, bermain games membutuhkan skill dan kerjasama yang baik. Ido berhasil membuktikan bahwa ia adalah seorang yang senang bekerjasama, berpikir kritis, dan bertanggung jawab atas apa yang sedang ia kerjakan. Dalam lingkup pertemanan, Ido dikenal sebagai sosok yang suka bercanda dan membangun suasana menjadi lebih asik dan ceria. Ido tidak segan untuk membantu teman-temannya dalam hal perkuliahan atau hal pribadi. Tidak ada teman Ido yang tidak tertawa jika Ido melontarkan tebakan atau omongan jenaka, walaupun boleh diakui, kadang tebakan atau candaannya sangat receh dan tidak masuk akal. Â
Sejak ia kecil, ia menjadikan ayahnya sebagai role model. Ia ingin menjadi seseorang yang bertanggung jawab seperti ayahnya. Ayahnya saat kecil memiliki kehidupan yang jauh dari kata cukup. Orang tua ayahnya adalah penjaga toko yang harus menghidupi 10 orang anak dan istrinya. Hal ini menjadikan ayahnya menjadi sosok yang memiliki ambisi besar untuk menaikkan derajat dan membantu keluarga dalam hal finansial. Ido dididik dengan sangat baik, sehingga menjadikannya sebagai sosok yang jujur, bertanggung jawab, dan dapat diandalkan. Menjadi bungsu adalah hal yang menantang buat Ido. hal ini dikarenakan, ia harus bisa menyamakan dirinya dengan kakak kakaknya. Maka dari itu, Ido berusaha sekeras mungkin agar bisa membuat keluarganya bangga dan senang atas pencapaiannya.Â
Ido memiliki cita cita sebagai streamer. Ido sering berlatih untuk bisa percaya diri didepan kamera. Selain itu, ia juga sering menonton streamer-streamer lain dan mempelajari bagaimana cara berinteraksi dengan audiens. Ido memiliki ketertarikan dalam game dan lelucon. Hal ini yang mendorongnya untuk membuat konten konten yang berhubungan dengan ketertarikannya tersebut. Namun, karena keterbatasannya dan ia rasa belum percaya diri, Ido harus terus berusaha untuk meningkatkan rasa percaya dirinya dan belum bisa untuk membuat channel dengan konten yang ia inginkan.Â
Selain itu, Ido juga memiliki impian untuk membuat suatu project bersama teman temannya. Ia ingin membuat project yang dapat membantu orang sekitar dan menjadikan project tersebut wadah kreatif untuk orang-orang yang ingin menyatakan keresahannya dengan cara kreatif dan out of the box. Project yang ia ingin bangun bersama teman-temannya diharapkan dapat menghibur dan memberi insight bagi anggotanya. Ido juga pernah membangun project yang bernama Youth Care. project yang ia buat adalah project yang ditujukan untuk membantu panti asuhan, ia menjual gelas custom dan hasil penjualannya tersebut akan dialokasikan seluruhnya untuk panti asuhan tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H