Sampah plastik merupakan masalah lingkungan yang saat ini mengancam dunia. Keberadaan sampah plastik sangat menganggu mahkluk hidup baik di darat maupun laut. Pulau Binongko adalah salah satu pulau yang masih sangat terjaga lingkungan alamnya. Letak geografi yang berada di tengah laut banda dan laut flores menjadikan pulau Binongko memiliki banyak pantai.
Memasuki musim ombak yang terjadi setiap bulan Agustus sampai September pantai-pantai yang berada di pulau Binongko mengalami pasang di pagi-siang hari sedangkan surut pada malam hari. Pantai Palahidu merupakan salah satu destinasi bagi masyarakat lokal jika ingin berlibur ini memiliki hamparan pasir putih serta pemandangan yang cantik. Namun, memasuki musim ombak maka banyak sekali sampah yang terbawa oleh arus ombak padahal pulau Binongko masih sangat terjaga keasrian lingkungannya.
Pantai Palahidu yang masih terjaga keasriannya tercemar akan sampah yang terbawa oleh arus. Memiliki program kerja untuk membersihkan pesisir pantai maka fokus utama dari PMM kelompok 68 yaitu membersihkan pesisir pantai Palahidu yang berada di kelurahan Palahidu. Kegiatan bersih-bersih pantai dilakukan bersama dengan anak-anak kelurahan Rukuwa dan seluruh anggota PMM kelompok 68 terlibat secara langsung dalam pelaksanaanya.
Kegiatan bersih-bersih pantai dilakukan pada hari Minggu, 11 Agustus 2024. Pembersihan pantai dimulai dengan membagikan kelompok dan mengkategorikan sampah yang akan dikumpulkan. Pengumpulan sampah berdasarkan jenisnya yaitu sampah botol plastik, sampah kaca, sampah baju/sendal, dan sampah gabus. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 WITA sampai selesai pukul 10 WITA.
Hasil dari bersih-bersih pantai Palahidu kami telah menggumpulkan kurang lebih 10 kantung plastik besar yang dominan dengan sampah botol plastik. Pembuangan sampah yang telah tidak dapat di daur ulang kami musnahkan di Tempat Pembuangan Akhir yang berada di kelurahan Rukuwa. Program kegiatan ini selain memberikan dampak baik bagi lingkungan pantai Palahidu agar bersih kembali, dapat menjadi tempat belajar bagi anak-anak untuk tetap menjaga lingkungan.
Menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah  sembarangan terutama di laut akan sangat membantu ekosistem biota laut. Kemudian pengenalan kategori sampah dapat memudahkan proses akhir agar mudah saat ingin memanfaatkan sebelum akhirnya dibuang. Terdapat beberapa sampah yang dapat digunakan atau dibuat kerajinan. Pada pelaksanaanya anak-anak sangat antusias dan berpatisipasi sehingga pembelajaran dapat tersampaikan dengan seiring prakteknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H