Mohon tunggu...
Diva Octa Viany
Diva Octa Viany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010093 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 1 - Mengenali dan Memahami tentang Sedulur Papat Limo Pancer Kearifan Lokal indonesia

26 Oktober 2022   21:26 Diperbarui: 26 Oktober 2022   21:42 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pribadi (Diva Octa Viany)

Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Nama : Diva Octa Viany

Nim : 43221010093

Universitas Mercu Buana

Pengertian Kearifan Lokal

Apa itu Kearifan Lokal ?

Kearifan Lokal merupakan pandangan hidup dan juga ilmu pengetahuan yang merupakan berbagai strategi kehidupan yang merupakan suatu aktivitas yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dalam menjawab masalah yang ada dan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Kearifan Lokal hadir di dalam lingkungan masyarakat atau  kelompok yang ada dalam kehidupan sehari-hari bersamaan dengan terbentuknya lingkungan masyarakat di indonesia. Ketenaran kearifan lokal di indonesia menjadi suatu cerminan nyata bahwa hal itu merupakan suatu hukum yang tumbuh di dalam lingkungan masyarakat.

Kajian Serat Wedatama merupakan kajian dari kearifan lokal yang telah di lupakan yang didalamnya berisi :

a. Maskumambang : manusia yang berada di dalam kandungan

b. Mijil : Bayi yang telah lahir ke dunia

c. Sinim : Manusia yang beranjak remaja

d. Kinanthi : Pelajaran hidup ketegakan jiwa manusia

e. Asmarandana : Masa dimana manusia sedang jatuh cinta

f. Gambuh : Sepasang manusia yang menikah

g. Dandhanggula : Manisnya kehidupan manusia di dunia dalam berkarir dan bercita-cita

h. Dharma : Memberikan pertolongan dengan sepenuhnya dan tidak pamrih

i. Pungkur : Masa dimana manusia mulai melepaskan hal-hal yang berkaitan dengan duniawi

j. Megat Roh : Terjadinya roh yang putus dari tubuh seorang manusia

k. Pucung : Manusia yang telah mati lalu dibalut dengan kain kafan atau pucung

Setelah mengetahui apa itu Kearifan Lokal, perlu kita ketahui bahwa Kearifan Lokal dan Sedulur Papat Limo Pancer memiliki sebuah kesinambungan karena keduanya sangat erat dengan hubungan antara masyarakat dan juga aturan-aturan yang ada. Maka dari itu, Selanjutnya akan dibahas mengenai Sedulur Papat Limo Pancer Apa itu Sedulur Papat Limo Pancer ?

Sedulur papat limo pancer sudah tidak asing lagi bagi masyarakat tanah jawa yang mempelajari tentang ilmu kejawen. Para orang tua zaman dahulu mengenalkan ilmu tersebut kepada anak dan cucunya secara turun temurun. Dan yang perlu kita ketahui bahwa sedulur papat limo pancer adalah teman gaib (khodam) yang menemani dan menjaga kita (manusia) saat di dalam kandungan, saat di lahirkan dan sampai kita telah tiada roh tersebut akan menjadi teman kita.

Masyarakat jawa yang mendalami ilmu kejawen terus saja mengembangkan dan melahirkan ilmu dan juga hal-hal baru, Diantaranya adalah mengenai ilmu pengetahuan akan adanya bencana atau tanda-tanda tentang alam dan juga mempelajari tentang menghargai sesama manusia dan menghargai perjalanan hidup setiap manusia.

Dalam istilah jawa itu sendiri, Sedulur Papat Limo Pancer memiliki arti Empat saudara dan yang kelima tengah). Istilah tersebut diyakini oleh orang yang mengerti ilmu kejawen sebagai salah satu bentuk warisan budaya yang diturunkan dari sunan kalijaga pada abad 15 sampai dengan 16.

Pada zaman dahulu, istilah Sedulur Papat Limo Pancer ditemukan oleh Suluk Kidung Klewer dan Kidung Satria Ayu, saat bait ke 41 sampai 42. Istilah tersebut dipercaya sebagai satu garis atau satu kesatuan yang saling mempengaruhi dalam diri manusia.

Di dalam Sedulur Papat Limo Pancer terdapat Alam Jiwa diantaranya ialah Buwono Agung, Buwono Alit dan Buwono Langgeng (Abadi).

Dalam Sedulur Papat Limo Pancer dijelaskan bahwa kehidupan manusia di dunia memiliki arti sejak di dalam kandungan sampai nantinya akan kembali kepada tuhannya diantaranya adalah:

a. Air Ketuban atau kakang kawah

Hal ini diartikan sebagai kakak tertua yang bertugas melindungi kita sejak di dalam kandungan dan air ketuban inilah yang juga membantu kita (manusia) untuk lahir ke bumi.

b. Ari - Ari atau Ariman.

Ini merupakan suatu istilah lain dari plasenta yang memiliki tugas untuk mengantarkan kita ke bumi. Ari - Ari akan keluar setelah bayi dikeluarkan.

c. Darah atau getih.

Merupakan pelindung dalam suatu kehidupan manusia agar dapat menemukan jato diri dan sebagi penolong hidup bagi kita (manusia)

d. Puser atau Pusat

Merupakan penolong kita (manusia) sebagai penghubung antara ibu dan anak saat di dalam kandungan untuk mendapatkan asupan makanan.

e. Tubuh.

Merupakan diri kita sendiri yang mana didalam tubuh ini terdapat dan ditemani oleh 4 malaikat.

Dalam sedulur papat limo pancer dijelaskan bahwa hidup manusia terdapat 3 perkara yang penting diantaranya adalah :

a. Wirya atau biasa disebut dengan keluhuran sikap seseorang yang berkaitan dengan watak dan sifat seseorang

b. Arto atau lebih umum disebut dengan kesejahteraan yang berarti kehidupan manusia di masa yang akan datang lebih aman karena manusia tersebut sejahtera/ kaya

c. Winasis Merupakan suatu pengetahuan yang ada dalam diri manusia agar nantinya manusia tersebut dapat berbudi luhur dan menjadi orang yang sukses.

Akan tetapi, bila salah satu dari 3 (tiga) perkara tersebut tidak dapat diraih maka, manusia akan menjadi kurang berharga. Dan akhirnya kehidupan manusia tersebut menjadi susah dan menderita.

Dalam sedulur papat limo pancer dijelaskan bahwa manusia dibagi menjadi 3 entitas yaitu corpus, animus dan spritus berikut ini ialah penjelasannya :

a. Corpus merupakan tubuh atau badan seorang manusia.

b. Animus merupakan suatu yang bernafas yang nantinya akan masuk kedalam corpus atau badan seorang manusia.

c. Spirtus memiliki arti spiritual yang menjelaskan bahwa istilah ini berkaitan dengan apa yang ada dalam diri manusia yaitu jiwanya sendiri.

Apa Saja Yang Menjadi Metafora Dalam Sedulur Papat Limo Pancer ?

1. Sedulur Papat Limo Pancer Metafora Jiwa (Materi, Jiwa dan Simbol)

Sumber : Pribadi (Diva Octa Viany)
Sumber : Pribadi (Diva Octa Viany)

Sedulur Papat Limo Pancer dalam materi, jiwa dan simbol memiliki hubungan yang lekat dengan Sajen Sedulur Papat yang merupakan bentuk lain dari adanya seni agung yang memiliki suatu ketetapan. Sahen sedulur papat merupakan sebuah kalimat dari Nirkata yang di ambil dari kata tata yang berarti menata sebuah karya seni atau karya bukan seni.

Sedulur papat limo pancer dalam materi, jiwa dan simbol merupakan suatu bagian dari bentuk metafora penyatuan antara manusia dengan alamnya. Terdapat beberapa bagian yang ada di dalam materi, jiwa dan simbol diantarany ialah :

a. Sega Putih (Timur) merupakan simbol dari kakang kawah

b. Sega Abang (Selatan) merupakan simbol dari darah atau biasa disebut dengan getih

c. Sega Kuning (Barat) memiliki arti sebagai simbol dari ari - ari

d. Sega Cemeng Hitam (Utara) memiliki arti sebagai simbol dari tali pusar atau pusat

e. Anak Manusia merupakan suatu pusat dari segala hal yang ada

2. Metafora Sedulur Papat Limo Pancer (Dimensi Ruang dan Waktu)

Sedulur papat limo pancer dalam dimensi ruang dan waktu merupakan tatanan Buwono Langgeng (abadi) menurut pengertiannya dimensi ruang dan waktu merupakan bagian dari 4 (empat) arah mata angin yang ada diantaranya adalah :

a. Timur (udara), ini merupakan waktu legi atau menunjuk ke arah timur hal inilah yang menyebabkan adanya pasar legi.

b. Selatan (api), merupakan waktu pahing atau menunjuk ke arah selatan maka dari itu terdapat pula pasar pahing

c. Barat (Air), waktu menunjukan hari pon yang menunjuk ke arah barat dan oleh karenanya menyebabkan adanya pasar pon

d. Utara (Tanah), merupakan hari yang menunjukan hari wage dengan arah utara maka terjadi atau terbentuk pasar wage

e. Weton Utama (kliwon) merupakan suatu pusat dari adanya dimensi ruang dan waktu

3. Metafora Jiwa Sedulur Papat Limo Pancer (Penyatuan Dunia, Jiwa dan Simbol)

Sedulur papat limo pancer dalam penyatuan dunia, jiwa dan simbol  merupakan tatanan Buwono Agung dan dalam penyatuan dunia, jiwa dan simbol terdapat beberapa bagian yang diantaranya adalah :

a. Warna Putih (Timur). Memiliki arti suka kekayaan, materi dan kepemilikan harta. Akan tetapi terdapat sifat negatifnya yaitu lupa akan asalnya dan egois

b. Warna Merah (Selatan) Memiliki arti sifat yang suka memulai sebuah konflik, tidak harmonis dan antagonis

c. Warna Kuning (Barat) Memiliki arti suka dengan hal yang bersifat gaib diantaranya adalah membakar kemenyan, mengoleksi benda pusaka, menemukan dan berteman dengan mahluk gaib

d. Warna Hitam (Utara) Memiliki arti suka mengkritik dan membicarakan orang lain dan juga mengungkit kesalahan orang lain

e. Watak Diri Manusia. Berada di tengah yang memiliki arti bahwa watak yang ada dalam diri manusia merupakan kunci atau poros sifat kehidupan manusia

4. Sedulur Papat Limo Pancar Metafora Jiwa (Tubuh, Jiwa dan Simbol)

Sedulur papat limo pancer dalam tubuh, jiwa dan simbol merupakan tatanan Buwono Langgeng (Abadi) dalam waktu dan dalam tubuh, jiwa dan simbol terdapat 4 (empat) bagian diantaranya adalah :

a. Lobang Hidung (Timur) Diibaratkan sebagai warna putih atau disebut sukma purba yang mana ditinggali oleh Batara Bayu.

b. Telinga (Barat) Diartikan sebagai warna kuning yang dihunui oleh Batara Sambu

c. Bibir dan Mulut (Selatan) Diartikan sebagai warna merah dalam artian suka berkonflik. Dihunu oleh Batara Brahma

d. Mata Menyimbolkan Wilayah (Utara) Diibaratkan sebagai warna hitam dan sukmanya langgeng atau kekal. Mata dihuni oleh Batara Sinten

5. Sedulur Papat Limo Pancer Enam Metafora Jiwa : Neng, Ning, Nung, Nang, Gung

Sedulur Papat Limo Pancer Enam yaitu Nang, Neng, Ning, Nung dan Gung merupakan sebuah bunyian yang berasal dari alat musik tradisional gamelan. Yang merupakan alat musik terpenting dalam masyarakat jawa untuk memulai sebuah ritual atau pertunjukan. Dalam metafora jiwa nang, neng, ning, nung, gung menyatakan bahwa manusia terdapat dalam siklus dan dapat melakukan reinkarnasi.

Sedulur papat limo pancer dalam tubuh, jiwa dan simbol merupakan tatanan pencampuran antara Buwono Agung dan Buwono Alit dan Nang, Neng, Ning, Nung, Gung di dalamnya terdapat pengertian dari setiap bagiannya diantaranya adalah :

a. Nang (Timur) Merupakan pengertian dari kesenangan yang terjadi dari lahir maupun batin

b. Neng (Selatan) Memiliki arti ketenangan dan diam atau biasa disebut dengan berserah diri dengan apa yang terjadi

c. Ning (Barat) Memiliki arti wening atau biasa kita sebut dengan hening. Yang mana setiap orang sedang berusaha menjernihkan pikirannya agar menjadi suci

d. Nung (Utara) Memiliki arti Ketenangan jiwa di dalam dirinya, Jika seseorang telah melakaanakan nang, neng, ning maka orang tersebut akan merasakan ketenangan dalam dirinya sendiri

e. Gung merupakan poros atau pusat dari semua yang telah ada. Gung sendiri memiliki arti agung dan mulia.

Dalam Sedulur Papat Limo pancer juga menjeleskan tentang adanya weton. Apa itu weton ?

Weton merupakan penanggalan hari lahir sesorang yang biasanya dilihat dan bersumber dari kalender jawa. Weton sendiri biasanya digunakan sebagi ramalan untuk menentukan suatu hal seperti menghitung hari yang baik untuk mengadakan sebuah acara, menghitung kecocokan antar pasangan, dan rezeki.

Kenapa weton-weton tersebut dianggap sakral dan dijaga oleh sedulur papat limo pancer ?

Terdapat 5 weton yang dijaga atau dianggap sakral oleh sedulur papat limo pancer diantaranya ialah :

a. Selasa Kliwon.

Weton tersebut memiliki jumlah neptu berjumlah 11 dan weton tersebut juga mempelajari ilmu kebatinan sehingga selalu dijaga oleh limo pancer

b. Senin Legi.

Weton tersebut memiliki jumlah neptu sebanyak 9 dan weton tersebut selalu menambah ilmu pengetahuan dan kebatinannya

c. Sabtu Pon.

Orang yang memiliki weton tersebut biasanya adalah orang yang pekerja keras dan pantang menyerah.

d. Senin Kliwon.

Orang yang lahir pada senin kliwon memiliki pikiran yang kuat dan jasmani dan juga weton tersebut menyukai hal-hal tentang ilmu, dan kemampuan ilmu kebatinan.

e. Senin Pahing.

Orang yang memiliki weton senin pahing biasanya memiliki ambisi yang besar dan rela berkorban untuk mendapatkan limpahan rezeki.

Dalam Sedulur Papat Limo Pancer kita harus menyampaikan kepada alam bawah sadar kita bahwa kita telah mempunyai sedulur papat. Dengan kita meyakini alam bawah sadar kita maka hal tersebut dapat terhubung tentang hubungan pikiran yang ada dalam alam bawah sadar diri kita dan pikiran alam semesta yang bersifat konstruktif. Pikiran alam semesta tersebut yang membantu menjawab dan mewujudkan pertanyaan-pertanyaan yang terus bermunculan dalam kondisi apapun. Berikut ini ialah sifat-sifat yang ada dalam pikiran alam bawah sadar diantaranya ialah :

a. Pikiran bawah sadar ditentukan oleh kuat dan lemahnya intensitas emosi

Hal ini merujuk pada intensitas emosi atau perasaan yang mendalam dan oleh karena hal tersebut kepekaan atas hadirnya sedulur papat akan terasa.

b. Pikiran bawah sadar mengakibatkan reaksi psikologis

Merujuk kepada adanya reaksi psikologis yang timbul karena adanya rasa kepekaan atas hadirnya sedulur papat yang menyebabkan merasakan rasa percaya diri, sabar dan bersemangat.

c. Pikiran bawah sadar mengakibatkan perubahan tubuh fisik

Merujuk kepada adanya perubahan bentuk tubuh secara fisik karena pengaruh dari adanya sedulur papat yang mengakibatkan tubuh atau fisik orang tersebut menjadi lebih kuat, dan orang tersebut menjadi lebih intens dengan pikiran alam bawah sadar.

d. Pikiran bawah sadar imaginasi sangat kuat

Hal tersebut terjadi karena pikiran bawah sadar telah menguasai tubuh manusia, sehingga kita memiliki suatu imaginasi yang sangat kuat hingga tidak bisa membedakan antara kejadian asli atau nyata dalm hal tersebut.

e. Sugesti kepada pikiran bawah sadar akan menguatkan ingatan yang sudah ada

Hal tersebut terjadi karena banyak sekali memori yang tersimpan di dalam pikiran kita, sehingga pikiran bawah sadar seperti mengingatkan kembali memori lama tersebut dan membuat kita mengingat lagi dan memperkuat ingatan kita akan hal tersebut

Citasi : 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun