Mohon tunggu...
Diva Nur Wulandari
Diva Nur Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengupas Peran dalam Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja

26 November 2024   06:09 Diperbarui: 26 November 2024   06:35 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.adobe.com/id_id/products/firefly/features/text-to-image.html

Kepuasan kerja dan kinerja saling memengaruhi; kepemimpinan efektif meningkatkan motivasi, kepuasan, dan produktivitas, sedangkan kepemimpinan buruk menurunkan keduanya, menyebabkan dampak negatif dan turnover tinggi.

Kedua: Teori Kepuasan Kerja. Teori Ketidaksesuaian menyatakan kepuasan kerja dipengaruhi persepsi ketidaksesuaian antara keinginan dan hasil, serta pentingnya pekerjaan. Ketidaksesuaian besar meningkatkan ketidakpuasan. Teori Model Kepuasan Bidang menyatakan kepuasan kerja tergantung pada persepsi individu terhadap aspek pekerjaan dan perbandingan dengan orang lain. 

Teori Landy menjelaskan kepuasan kerja terkait keseimbangan emosional, dengan perasaan senang dan negatif bergantian setelah mencapai keberhasilan.

Ketiga: Aspek Penting dan Dampak Strategis Kepuasan Kerja. Kepuasan kerja terdiri dari gaji, promosi, tunjangan, atasan, penghargaan, peraturan, rekan kerja, sifat pekerjaan, dan komunikasi. Aspek-aspek ini berpengaruh pada kepuasan karyawan melalui keadilan, gaya kepemimpinan, hubungan, dan alur informasi yang baik.

 Kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor kebutuhan, harapan, nilai, keadilan, disposisi pribadi, serta faktor pribadi, sosial, budaya, organisasi, dan lingkungan yang membentuk persepsi dan kondisi kerja individu. Ketidakpuasan kerja memicu empat respons: keluar, menyuarakan, kesetiaan, dan mengabaikan, yang memengaruhi individu dan perusahaan.

Keempat: Pendekatan Holistik dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja. Dengan adanya motivasi kerja yang tinggi, karyawan akan lebih bersemangat dalam menjalankan tugasnya, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas perusahaan. Gretchen Rubin, penulis buku The Happiness Project, mengidentifikasi tujuh faktor yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan kerja karyawan di tempat kerja, antara lain:

1.Memberikan fleksibilitas. Perusahaan perlu menerapkan peraturan fleksibel, termasuk jam kerja dan dekorasi meja.

2.Mengurangi stres di perjalanan. Mengubah jam kerja dan memungkinkan kerja dari rumah mengurangi stres.

3.Buat Waktu Kerja Lebih Efisien

4.Buat Komunikasi Menjadi Lebih Mudah

5.Dorong Gaya Hidup Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun