Mohon tunggu...
Diva Nurfiana
Diva Nurfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mindset Tidak Respek terhadap Pendidikan

22 Oktober 2023   22:01 Diperbarui: 22 Oktober 2023   22:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu maindset tidak respek terhadap Pendidikan? Maindset yang muncul Ketika sudah tidak ada ketetarikan terhadap dunia Pendidikan dan ditunjang oleh faktor-faktor tertentu. Yang pertama yaitu faktor lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap dunia Pendidikan dilingkungan tersebut yang tanpa sadar akan menjadi sebuah adat kebiasaan.

Lingkungan tersebut yaitu lingkungan yang berlatar belakang keterbatasan Pendidikan. Hal tersebut dapat menimbulkan maindset yang tidak tertarik terhadap pendidikan. Dan menimbulkan presepsi pendididkan membutuhkan biaya yang mahal. Biaya Pendidikan yang mahal memang menjadi slah satu problematik di indonesia dan hampir Sebagian Masyarakat indonesia merasakannya. Berakibat Masyarakat atau generasi saat ini tidak tertarik terhadap kegiatan menuntut ilmu di Pendidikan formal. 

Mereka lebih memilih bekerja yang dimana langsung membuahkan keuntungan. Padahal Pendidikan merupakan suatu investasi jangka Panjang yang sebenarna sangat diperlukan untuk menciptakan indonesia yang berkualitas yang diamana merupakan tujuan ndari negara indonesia.

Ketidak respekan juga muncul dari banyaknya orang berpendidikan yang tidak berperikemanusian. Tak sedikit para pelaku koruptor terlahir dari oarang-orang berpendidikan. "Sebanyak 1.032 kasus, dengan jenis perkara korupsi yang kerap dilakukan yaitu penyuapan sebanyak 683, pengadaan jasa atau barang sebanyak 206, dan perkara lainnya seperti penyalaha gunaan anggaran dan perizinan." Hal terdiasampaikan oleh Direkur pendidikan dan pelayanan Masyarakat komisis pemberantasan korupsi (KPK), Giri Suprapdiono dalam webinar yang diselenggarakan oleh bagian Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (28/10).

Tak hanya kasus korupsi, masih hangat terdengar kasus bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa dengan waktu yang berdekatan. Apa yang salah sebenarnya? Apakah pindidikan yang ada diindonesia? Atau lingkungan disekitar kita? Siapa yang bertanggung jawab atas semuanya? Hal tersebut sanagat menyentil dunia Pendidikan. Tak terhindarkan orang-orang yang awalnya sudah tidak respek terhadap Pendidikan semakin terdodrong untuk tidak mempercayai Pendidikan. Dengan spektakulasi sekolah tinggi-tinggi pun tidak dapat menjamin seseorang menjadi sukses.

Dari banyaknya faktor-faktor diatas, dapat disimpulkan perlu diadakan perubahan terhadap Pendidikan yang ada di indonesia. Pendidikan memang tidak menjamin seseorang. Namun Pendidikan banyak memberikan pengalaman terhadap seseorang umtuk melangkah ketahap selanjutnya. Dan dapat menyelengarakan salah satu tujuan indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.  Dimana indonesia juga mempunyai tujuan mencapai indonesia emas. Maka pedidikan sangat diperlukan untuk mencapai dua rencana besar tersebut.

Dan jangan lupa seluruh aspek lapisan kehidupan bermasyarakat memiliki problematic masing-masing yang hal tersebut dapat diselesaikan berawal dari diri kita pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun