Diplomasi ekonomi melibatkan penggunaan sarana ekonomi untuk mencapai stabilitas politik dalam negara dan penggunaan sarana politik dalam negosiasi internasional untuk meningkatkan perekonomian negara. Dengan kata lain, sarana dan tujuannya bisa bersifat ekonomi dan juga politik. Diplomasi ekonomi ini pun melibatkan pengelolaan luar negeri yang tidak hanya terkait ekspor, impor saja. Melainkan  pinjaman dan bantuan luar negeri, serta perdagangan internasional. Diplomasi ekonomi sendiri ini merupakan kebijakan pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.Â
      Pada ke pemerintahan Jokowi mengakui bahwa diplomasi ekonomi memiliki implikasi langsung terhadap kepentingan rakyat Indonesia.diplomasi ekonomi ini terbilang sangat penting dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi melalui peningkatan perdagangan dan investasi asing.
Lima bidang prioritas politik luar negeri yang diumumkan Menteri Luar Negeri RI tahun 2019-2024 didasarkan pada prioritas 4+1, yaitu:
- Penguatan diplomasi ekonomi
- Diplomasi perlindungan
- Diplomasi kedaulatan dan kebangsaaan
- Meningkatkan kontribusi dan kepemimpinan Indonesia di kawasan dan dunia
Dengan satu prioritas tambahan yaitu penguatan infrastruktur diplomasi. Prioritas utama kebijakan luar negeri Indonesia adalah diplomasi ekonomi, sebagai priroritas uttama kebijakan luar negeri Indonesia. Adapun kontekstualisasi strategi diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri tidak lepas dari penggunaan alat politik internasional untuk mencapai tujuan perekonomian nasional Indonesia melalui berbagai bentuk kegiatan dan kerja sama ekonomi lintas batas (bilateral, regional, dan multilateral).
Langkah-langkah strategis diplomasi ekonomi dituangkan dalam pidato Menlu mengenai pelaksanaan prioritas politik luar negeri Indonesia 2019-2024, yang meliputi:
- memanfaatkan penguatan pasar dalam negeri
- memperkuat pasar tradisional dan mengganggu pasar nontradisional
- memperkuat negosiasi pasar dan investasi
- promosi perdagangan dan penanaman modal yang terpadu serta dorongan penanaman modal asing
- diplomasi untuk menjaga kepentingan strategis ekonomi Indonesia dan
- promosi ekonomi 4.0.
      Diplomasi ekonomi tidak hanya ditujukan kepada mitra tradisional saja, namun juga mencakup penjajakan pasar potensial di Indonesia. Semua kawasan, termasuk Amerika Latin dan Karibia, dianggap penting untuk meningkatkan hubungan ekonomi. Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah menyusun dan mengembangkan beberapa strategi untuk meningkatkan diplomasi ekonomi di Amerika Latin dan Karibia, termasuk dengan Kolombia. Namun, dengan perkembangan global terkini, terdapat kebutuhan untuk memperkuat strategi diplomasi ekonomi yang mencerminkan berbagai prioritas, dengan mempertimbangkan dimensi interaktif dan temporal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H