Mohon tunggu...
divamiladiyatulmuna
divamiladiyatulmuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi

hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Integrasi Nasional dalam Lingkungan Farmasi UNISSULA melalui kegiatan SGD, SKILL dan Praktikum

18 Desember 2024   00:43 Diperbarui: 18 Desember 2024   01:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang tidak hanya kompeten dalam bidang farmasi, tetapi juga memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap pentingnya integrasi nasional. Dalam konteks pendidikan farmasi, kegiatan seperti Small Group Discussion (SGD), pengembangan keterampilan (skill), dan Praktikum memainkan peranan penting dalam membentuk mahasiswa yang mampu berkontribusi terhadap masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan.

Integrasi nasional dalam farmasi tidak hanya mencakup penguasaan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga penanaman nilai-nilai kolaborasi, saling menghargai, dan kerja sama antar mahasiswa dari berbagai latar belakang. Melalui kegiatan akademik ini, mahasiswa dapat diharapkan akan mengembangkan sikap kepedulian, solidaritas, dan komitmen terhadap kesehatan masyarakat.

Konsep Integrasi Nasional dalam Pendidikan Farmasi

Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai komponen masyarakat yang berbeda menjadi satu kesatuan yang harmonis. Dalam konteks UNISSULA, yang memiliki mahasiswa dari berbagai suku, agama, dan latar belakang budaya, integrasi nasional sangat penting untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif. Dalam pendidikan farmasi, ini berarti bahwa mahasiswa harus belajar tidak hanya dari aspek teknis farmasi, tetapi juga memahami kebutuhan beragam masyarakat dalam konteks kesehatan.

Beberapa elemen penting dari integrasi nasional dalam lingkungan farmasi meliputi:

1. Penghargaan terhadap Keberagaman: Mahasiswa perlu belajar untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan di antara rekan perkuliahan. Hal ini penting karena mahasiswa farmasi akan berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat saat menjalankan tugas profesional sebagai Apoteker.

2. Kolaborasi Antar-Disiplin: Dalam konteks kesehatan, menjalankan kolaborasi dengan mahasiswa dari program studi lain, seperti kesehatan masyarakat, gizi, atau kedokteran, menjadi penting untuk memahami pendekatan holistik dalam memberikan layanan kesehatan.

3. Kepedulian Sosial: Mahasiswa harus dibekali dengan rasa kepedulian terhadap isu-isu kesehatan yang dihadapi masyarakat, terutama dalam konteks merumuskan solusi yang sesuai dengan kondisi lokal.

Kegiatan SGD (Small Group Discussion)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun