Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia, Tempe juga merupakan makanan sehari-hari orang Indonesia dan tidak hanya dikomsumsi oleh orang Indonesia tetapi juga sudah mendunia. Tempe merupakan makanan olahan yang dibuat dari kedelai yang sangat mudah dijumpai di hampir seluruh wilayah. Tempe yang biasanya berbentuk bongkahan persegi ini adalah hasil fermentasi kedelai yang diberi sejenis jamur atau kapang yang masuk dalam genus rhizopus.
Selain memiliki berbagai kandungan kaya gizi, tempe pun menjadi salah satu makanan favorit yang cocok diolah menjadi berbagai menu hidangan. Mulai dari menu makanan yang digoreng, ditumis, maupun diolah menjadi berbagai camilan lezat. Rasanya yang gurih, memang tidak pernah gagal memanjakan lidah dengan berbagai hidangan olahannya. Tapi sangat disayangkan ada beberapa masyarakat yang kurang menyukai tempe, padahal tempe adalah salah satu makan yang kaya gini dan tidak mengandung mecin. Dengan tujuan kegiatan ini mahasiswa kpm ingin mengenalkan lagi lebih dekat kepada orang orang disekitar bahwa tempe itu banyak sekali kasiatnya dan rasanya juga sangat lezat maka dari itu mahasiswa kpm  mengembambil kegiatan ini agar mahasiswa kpm ataupun masyarakat dapat mengetahui proses pembuatan tempempe ini
Proses pembuatan tempe ini sangat mudah dan dapat begitu pula dengan bahan-bahan dan alat yang digunakan. Cukup dengan mengandalkan ragi, bahan kedelai bisa dilakukan proses fermentasi hingga menjadi tempe. Bagi yang mau mengetahui proses pembuatan tempe didesa paya bujok tunong dapat menyikmak cara pembuatannya.
Bahan yang digunakan  :
- Biji kedelai 2 kg
- Ragi Tempe 1 sdt
Prose Pembuatan Tempe :
- Pertama, kedelai dicuci dengan air mengalir hingga bersih, kemudian rendam kedelai selama 6 jam.
- Setelah selesai direndam, lalu cuci kembali rendaman kedelai sampai bersih.
- Selanjutnya, rebus rendaman kedelai yang telah dicuci bersih selama 30 – 45 menit, setelah itu rendam selama satu malam.
- Langkah berikutnya, kupas kulit ari kedelai yang telah direndam semalam dengan menggunakan tangan atau memanfaatkan mesin, setelah itu cuci hingga bersih.
- Kukus selama 20 menit, kemudian angkat dan dinginkan sejenak lalu taburi ragi tempe dan aduk hingga rata.
- Setelah itu, bungkus kedelai dengan menggunakan daun pisangdan kertas, sesuai yang diinginkan.
- Proses fermentasi pun akan membutuhkan waktu 2 hari dengan suhu ruangan normal. Jika kacang kedelai sudah tertutup oleh jamur secara merata, maka tempe sudah matang dan siap diolah menjadiberbagai hidangan.
Itulah proses pembuatan tempe di desa paya bujok tunnong di kediaman salah satu warga paya bujok tunong, yaitu ibu suratmi yang sudah mendirikan usaha pembuatan tempe sejak tahun 2008. Penggilangan pembuatan tempe saat dulu dilakukan dengan alat seadanya, Â dengan seiring berjalannya waktu penggilingan kacang kedelai dapat dilakukan dengan mesin penggiling, dengan adanya mesin ini pekerjaan lebih muda dan cepat. Ibu suratmi juga berpendapat bahwa saat adaanya mesin penggiling ini proses pembuatan tempe lebih mudah dan cepat. Â Ini proses pembuatan tempe di gampong paya bujok tunong, silakan mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H