Sektor pertanian berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan utama, sektor ini menjadi landasan kehidupan miliaran orang di seluruh dunia. Namun, tidak hanya proses produksi yang penting, distribusi hasil panen pun menjadi salah satu hal utama. Di sinilah Tata niaga pertanian memainkan perannya. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang definisi serta peran Tata niaga pertanian.
Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu Tata niaga, jadi Tata niaga adalah proses dan manajemen yang memungkinkan individu atau kelompok memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, serta mempertukarkan produk bernilai kepada pihak lain, serta segala aktivitas yang berkaitan dengan penyampaian produk atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Jadi, jika didefinisikan, Tata niaga Pertanian adalah semua kegiatan dan usaha yang terkait dengan pemindahan kepemilikan dan fisik barang-barang hasil pertanian serta kebutuhan usaha pertanian dari produsen ke konsumen. Ini mencakup kegiatan yang mengubah bentuk barang hasil pertanian guna memudahkan distribusinya dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Oleh karena itu, dalam ranah usaha Tata niaga, aktivitas yang dilakukan tidak sebatas pada proses pengalihan barang atau jasa dari pelaku produksi ke konsumen melalui sistem penjualan semata, melainkan juga melibatkan berbagai kegiatan lain yang turut dijalankan dalam konteks Tata niaga.
Di dalam tataniaga ada juga yang namanya manajemen Tata niaga, manajemen tata niaga adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan pelayanan, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong serta melayani pasar.Â
Aliran barang dari produsen ke konsumen memerlukan aktivitas, tindakan, atau proses untuk memudahkan perpindahan kepemilikan barang, yang disebut dengan berfungsinya sistem transaksi. Fungsionalitas sistem Tata niaga sangat penting untuk mengatasi kendala. Beberapa kendala yang dimaksud adalah terkait keterbatasan waktu, jarak, lokasi, dan informasi pasar bagi produsen untuk memuaskan konsumen dengan lebih baik dan efisien.
Peran Tata niaga pertanian dipandang sebagai kunci pertumbuhan ekonomi di negara-negara  berkembang, dengan meningkatkan nilai tambah produk pertanian, menciptakan lapangan kerja dan memperluas akses  pasar. Tata niaga yang efektif diperlukan untuk menghubungkan produsen dengan konsumen, Artinya ialah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen.Â
Hal ini bukanlah tugas yang mudah, apalagi jika kita membayangkan begitu beraneka ragamnya barang-barang yang dapat dihasilkan dalam suatu perekonomian yang sangat maju, dan banyaknya jenis barang  yang diinginkan konsumen. Â
Sebab tanpa sistem Tata niaga  yang efektif, negara-negara  berkembang tidak bisa terhindar dari kemiskinan. Mereka tidak bisa meninggalkan era swasembada untuk menghasilkan kelebihan barang untuk pasar karena tidak ada pembeli atas barang yang mereka hasilkan, dan juga karena setiap orang memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.