Mohon tunggu...
divaemilya
divaemilya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik dan membaca buku novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Interaksi di Pasar Kepek: Sebuah Cerminan Budaya

30 Oktober 2024   17:57 Diperbarui: 30 Oktober 2024   17:58 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deskripsi gambar: Seorang Polisi yang sedang menyambangi Pasar untuk menjaga keamanan pasar dan seorang pembeli yang sedang berinteraksi dengan pedagang

Pasar Kepek, Timbulharjo, Sewon, Bantul, sebuah pasar tradisional yang ramai dan semarak, menjadi pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Di sini, beragam jenis barang dagangan dijual, mulai dari kebutuhan pokok hingga kerajinan tangan. Aroma rempah-rempah yang semerbak, suara tawar-menawar yang ramai, dan keramahan para pedagang menciptakan suasana pasar tradisional yang khas.

Pasar Kepek memiliki citra sebagai tempat yang sederhana namun penuh dengan kehidupan. Para pedagang dan pembeli berinteraksi dengan hangat, menciptakan suasana yang akrab dan penuh keakraban. Pakaian yang dikenakan para pengunjung pun beragam, mulai dari baju sederhana hingga baju muslim yang khas. Ornamen khas pasar tradisional seperti tikar, keranjang anyaman, dan papan nama yang terbuat dari kayu juga dapat ditemukan di sini.

Saat saya memasuki pasar, mata saya tertuju pada tiga orang yang sedang berinteraksi. Seorang polisi dengan seragam cokelat muda bertugas menjaga keamanan dan ketertiban pasar. Ia tampak serius dan sigap, dengan langkah kaki yang tegap. Ia berkomunikasi dengan para pedagang dan pembeli menggunakan bahasa Jawa yang santun, memberikan instruksi dengan tegas namun ramah.

Di dekatnya, seorang pembeli perempuan berpakaian muslim dengan hijab berwarna hitam tampak tenang dan ramah, dengan senyum yang hangat. Ia berkomunikasi dengan penjual menggunakan bahasa Jawa yang halus, menanyakan harga barang dengan sopan dan ramah. Ia memilih barang dengan cermat dan teliti, sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli.

Interaksi antara polisi dan pembeli perempuan ini mencerminkan makna dan simbol dari Pasar Kepek, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Polisi, sebagai pengatur dan penjaga keamanan, dan pembeli perempuan, sebagai konsumen yang mencari barang kebutuhan, merupakan bagian integral dari kehidupan pasar.

Sikap sopan dan ramah yang mereka tunjukkan, sesuai dengan budaya masyarakat Jawa yang dikenal dengan keramahan dan kesopanannya, mencerminkan nilai-nilai sosial yang dianut di pasar tradisional, yaitu saling menghormati, saling membantu, dan menciptakan suasana yang nyaman bagi semua pihak.

Di tengah keramaian dan hiruk pikuk pasar, interaksi sederhana ini menjadi bukti bahwa Pasar Kepek Timbulharjo Sewon Bantul bukan hanya tempat transaksi jual beli, tetapi juga sebuah ruang sosial yang penuh dengan makna dan nilai-nilai luhur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun