Terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), konsep pikir telah menjadi metode yang sangat efektif untuk mendorong inovasi dan transformasi digital. Strategi ini dapat membantu UMKM dalam mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi dalam era digital saat ini dengan fokus pada pemecahan masalah yang berpusat pada manusia. Opini berikut tentang bagaimana Strategi Design Thinking dapat membantu transformasi digital UMKM yang berkelanjutan adalah sebagai berikut.
Pentingnya Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan: Salah satu prinsip utama dalam Design Thinking adalah memahami secara menyeluruh kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dibandingkan dengan perusahaan besar, UMKM sering lebih dekat dan personal dengan pelanggan mereka. Dengan menggunakan Design Thinking, UMKM dapat lebih baik mengidentifikasi masalah pelanggan dan menemukan solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, UMKM dapat menemukan peluang untuk membuat barang atau layanan baru yang lebih relevan dan bermanfaat bagi pelanggan mereka melalui observasi dan wawancara langsung.
Design Thinking mendorong proses iteratif, yang melibatkan prototyping dan pengujian cepat; ini sangat penting bagi UMKM karena mereka biasanya memiliki sumber daya terbatas. Dengan membuat prototipe sederhana dan mengujinya secara cepat, UMKM dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengembangan produk. Selain itu, umpan balik pelanggan selama fase pengujian dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk sebelum diluncurkan ke pasar.Strategi Design Thinking juga menekankan kerja sama tim dan pemangku kepentingan. Untuk UMKM, ini berarti melibatkan banyak orang dalam proses inovasi, seperti pemasok, karyawan, dan bahkan pelanggan. Ide-ide yang lebih beragam dan inovatif tidak hanya muncul sebagai hasil dari kolaborasi ini, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan komitmen terhadap solusi yang dihasilkan. Misalnya, sebuah UMKM dalam industri kuliner dapat bekerja sama dengan petani lokal untuk mengembangkan produk makanan organik yang unik dan bernilai tambah.UMKM harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat di tengah ketidakpastian ekonomi dan perubahan teknologi yang cepat. Untuk menghadapi perubahan, design thinking memberikan kerangka kerja yang fleksibel. UMKM dapat menemukan cara baru untuk tetap relevan dan kompetitif dengan terus mengeksplorasi, bereksperimen, dan belajar dari kesalahan. Misalnya, sebuah UMKM yang bergerak di bidang ritel dapat menggunakan Design Thinking untuk membuat pengalaman belanja online yang lebih menarik dan sesuai dengan tren belanja digital yang terus berubah.Sribu.com adalah startup yang menawarkan layanan crowdsourcing desain yang menghubungkan klien dengan komunitas desainer lepas melalui platform desain web.Â
Dengan munculnya lebih banyak startup di industri desain online di Indonesia, Sribu.com harus terus mencari peluang baru untuk bertahan hidup. Sribu.com, platform digital berbasis web, telah kehilangan pengunjung dalam dua tahun terakhir sebagai akibat dari persaingan. Penurunan ini disebabkan oleh strategi pengembangan yang terlalu berkonsentrasi pada dukungan operasional dan mengabaikan elemen strategis yang diperlukan untuk pengembangan digital masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menyarankan strategi perencanaan digital untuk Sribu.com agar tetap kompetitif dan dapat memperluas sisi strategi digitalnya di masa mendatang. Empatize, define, ideate, prototype, dan test adalah lima langkah dari Design Thinking yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan digital Sribu.com saat ini tidak memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.Â
Dengan menggunakan pendekatan Design Thinking, peneliti menemukan bahwa pengguna menghadapi sejumlah masalah saat menggunakan platform web situs web tersebut. Oleh karena itu, jika Sribu.com ingin tetap bersaing dengan pesaing, mereka harus memperbarui platform online mereka. Penciptaan inovasi dan peluang baru melalui pengembangan aplikasi mobile adalah solusi yang disarankan untuk perencanaan strategi digital masa depan. Data menunjukkan bahwa 70% pengguna Sribu.com menggunakan smartphone setiap hari, dan 90% dari mereka sangat tertarik atau setuju jika ada aplikasi mobile. Pengujian yang dilakukan terhadap desain prototipe yang diusulkan menunjukkan bahwa desain tersebut sudah memenuhi standar usability, dengan nilai performa 81,5 yang masuk dalam kategori dapat diterima.
Referensi:
Muhamad Fitra Alfajri, Perencanaan Strategi Digital pada Sribu.com Menggunakan Metode Design Thinking.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H