Perundungan adalah suatu peristiwa yang memiliki dampak bahaya bagi korban terutama anak kecil. Korban perundungan dapat mengalami trauma, tekanan mental, depresi, bahkan dapat mengarah ke tindakan bunuh diri.
Korban perundungan di tingkat sekolah dapat mengalami penurunan skor kecerdasan (IQ) juga rendahnya tingkat kehadiran dan rendahnya prestasi akademis siswa.
Untuk mencegah terjadinya tindakan perundungan di bidang pendidikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Permendikbudristek No 46 Tahun 2023 yang mengatur tentang pencegahan kekerasan, perundungan, deskriminasi, dan intoleransi di dunia pendidikan.
Satuan pendidikan SDN Piyaman 03 berkomitmen untuk selalu mencegah terjadinya perundungan di kalangan siswa. SDN Piyaman 03 memiliki 41 siswa laki-laki dan 50 siswa perempuan, dengan berbagai latar belakang sosial dan budaya.
Kepala sekolah yaitu Bapak Asriyanto dan para guru berkomitmen untuk melaksanakan layanan pendidikan yang setara dan berkeadilan bagi seluruh siswa. Sehingga setiap siswa merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan dengan suasana yang nyaman bagi anak tersebut sehingga kreatifitas dapat berkembang. Peristiwa perundungan selalu berusaha dicegah, supaya tujuan pembelajaran bagi seluruh siswa dapat tercapai.
Mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo  yang diketuai oleh Achmad Fauzan turut berpartisipasi aktif di dalam program pencegahan perundungan di SDN Piyaman 03. Pada tanggal 11 Agustus 2023 dilaksanakan sosialisasi tentang pencegahan perundungan di hadapan siswa kelas 4, 5, dan 6. Dipilihnya siswa kelas 4, 5, dan 6 dikarenakan siswa di usia yang menginjak remaja tersebut rawan mengalami perundungan.
Materi yang diberikan berupa pengertian, jenis, dampak, dan penanggulanggan perundungan. Penjelasan diberikan dengan contoh dan di akhir materi diadakan game dan kuis berhadiah. Seluruh siswa berantusias dalam mengikuti sosialiasi tersebut.
Bapak kepala sekolah mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN, dan mendampingi kegiatan tersebut sampai selesai. Harapan beliau, semoga dengan adanya sosialisasi ini siswa dapat menjadi paham tentang bahaya tindakan perundungan dan berusaha untuk menghindari perundungan di dalam pergaulan.
KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang diketahui oleh Achmad Fauzan. Tim penyusun sosialisasi anti perundungan adalah kolaborasi dari mahasiswa yang beranggotakan Hanifah Choirunissa (PGSD), Aninddia (Manajemen), Claudea (Manajemen), Rizka Rijaya (PGSD).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H