Hak dan kewajiban merupakan bagian integral dari kehidupan akademis dan sosial. Mahasiswa memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, kebebasan berpendapat, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan pemerintahan kampus. Namun, mereka juga memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan kampus, berkontribusi pada lingkungan belajar yang kondusif, dan terlibat dalam kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat kampus. Sayangnya, sering kali kita melihat ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban di kalangan mahasiswa. Ada mahasiswa yang menuntut hak-hak mereka tanpa menyadari atau memenuhi kewajiban yang menyertainya. Misalnya, ada yang mengabaikan tanggung jawab akademis atau tidak berpartisipasi dalam kegiatan sosial kampus yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan bersama. Sebaliknya, ada pula mahasiswa yang merasa hak-hak mereka terabaikan, seperti kurangnya dukungan dalam kebebasan akademik atau ketidakadilan dalam sistem evaluasi.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi mahasiswa untuk menyadari bahwa hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan harus dijalankan secara seimbang. Pemahaman yang mendalam mengenai kedua konsep ini akan membantu mahasiswa berkontribusi secara positif terhadap lingkungan kampus dan masyarakat luas. Dengan demikian, penelitian mengenai hak dan kewajiban mahasiswa tidak hanya relevan, tetapi juga esensial untuk menciptakan iklim akademis yang adil dan berkeadilan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai bagaimana mahasiswa dapat menyeimbangkan hak dan kewajiban mereka, serta memberikan rekomendasi untuk memperbaiki sistem yang ada demi memastikan bahwa semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi maksimal mereka dengan martabat dan kebebasan yang terjamin.
