Mohon tunggu...
Diva Amara
Diva Amara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Psikologi Universitas Negeri Malang

Dengan menekuni ilmu psikologi sebagai prodi yang dipilih, penulis juga memiliki hobi dalam bidang kesenian yakni tari tradisional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keluarga Narapidana dalam Memberikan Dukungan Emosional

4 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 4 Desember 2024   09:33 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Prodi S1 Psikologi Universitas Negeri Malang (Sumber: Dokumen Pribadi)

Pengantar

Selama menjalani masa pidana, narapidana berhak menerima kunjungan dari keluarga karena narapidana harus tetap didekatkan dan dikenalkan dengan masyarakat, serta tidak boleh diasingkan dari masyarakat (UU No 12 Tahun 1995). Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Pasal 1 Butir (h) yakni "Narapidana berhak menerima kunjungan keluarga, penasehat hukum, atau orang tertentu lainnya". Pelaksanaan kegiatan kunjungan tersebut berkaitan erat dengan rehabilitasi kondisi psikis narapidana atas pidana yang ia jalani (Sutra, 2020). Keluarga sebagai orang yang paling dekat dengan narapidana dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati dan segala keluh kesah yang dialami. Hal tersebut menunjukkan pentingnya kedekatan secara psikologis antara narapidana dan keluarga.

Keluarga dapat memberikan dukungan secara emosional kepada narapidana, yakni dengan memberikan individu perasaan nyaman, merasa dicintai saat mengalami depresi, bantuan dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga individu yang menerimanya merasa berharga (Elpinar, 2020). Dukungan emosional dapat menurunkan stres karena ketika keluarga mengunjungi, mereka memberikan nasehat maupun saran kepada narapidana tentang rencana kehidupan yang akan datang dan memberikan motivasi. Untuk meningkatkan kesadaran mengenai dukungan emosional dapat dilakukan dengan memberikan psikoedukasi mengenai dukungan emosional.

Psikoedukasi Sebelum Kunjungan

Penulis merupakan Mahasiswa Prodi S1 Psikologi Universitas Negeri Malang yang melaksanakan magang di Lapas Kelas I Malang. Materi mengenai pentingnya dukungan emosional diberikan kepada keluarga narapidana yang akan melakukan kunjungan. Hal ini dilakukan dengan tujuan keluarga narapidana dapat menerapkan materi yang sudah disampaikan.

Psikoedukasi Pentingnya Dukungan Emosional (Sumber: Dokumen Pribadi)
Psikoedukasi Pentingnya Dukungan Emosional (Sumber: Dokumen Pribadi)

Materi Psikoedukasi

Mahasiswa menyampaikan materi dengan membagikan leaflet dan menjelaskan mengenai apa itu dukungan emosional, bentuk dukungan emosional, manfaat dukungan emosional, dan cara memberikan dukungan emosional kepada narapidana. Keluarga narapidana yang telah mendapatkan materi pentingnya dukungan emosional menerapkan materi tersebut saat melakukan kunjungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun