Mohon tunggu...
Diva Amanda
Diva Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dreamer

halooo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menteri Keuangan Sri Mulyani Tanggapi Isu PPN yang Beredar

14 Juni 2021   18:05 Diperbarui: 14 Juni 2021   18:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditengah pandemic Covid-19, tentu saja membuat ekonomi kita menjadi berantakan, tidak dipungkiri bahwa resesi ekonomi yang melanda negara kita tercinta ini bisa menjadi masalah yang sangat serius, tentu saja membuat banyak masyarakat harus pandai mengatur keuangan. Ditengah sulit nya ekonomi saat ini, timbul suatu permasalahan baru yaitu adanya kabar mengenai akan adanya pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sembako dan Pendidikan.

Tentu kabar ini menjadi perdebatan dan memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, terlebih kabar ini belum valid. Dan membuat Sri Mulyani (Menteri Keuangan) angkat bicara mengenai kabar tersebut, ia mengatakan bahwa kabar mengenai pajak pertambahan nilai (PPN) adalah hoax, karena pemerintah dan DPR bahkan belum membahasnya.

Tetapi jika memang kebijakan ini ingin diterapkan, tentu saja akan membuat masyarakat ekonomi kelas bawah, akan merasa keberatan akan kebijakan ini, karena bisa menimbulkan harga jual barang akan meningkat karena menekan daya beli masyarakat. Dan tentu saja akan membuat masyarakat ekonomi kebawah semakin sulit.

Dengan adanya konfirmasi tersebut, kita bisa bernafas lega dari kabar yang belum tentu benar, tentunya kita harus dapat memilah mana informasi yang benar adanya dan informasi yang belum ada kebenarannya. Sebagai masyarakat, dengan adanya kemudahan tekonologi sekarang ini, tentunya informasi akan bergerak sangat cepat, sehingga kita harus bijak dalam menerima informasi, pastikan kita harus membaca berita tersebut secara keseluruhan agar tidak terjadi kesalahpahaman, jangan pula kita memberikan informasi kepada banyak orang jika kebenaran dari informasi tersebut saja masih diragukan, dan kita juga jangan mudah menyerap informasi secara mentah. Sudah semestinya kita harus bijak dalam mengelola informasi ya semuanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun