Mohon tunggu...
Diva khalimatul aliya
Diva khalimatul aliya Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

seorang mahasiswa di Universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Melalui Bahasa, Kita Mengenal Diri

17 Desember 2024   21:24 Diperbarui: 17 Desember 2024   21:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa, lebih sekedar alat komunikasi, adalah cerminan jiwa dan budaya suatu bangsa. Ia adalah warisan leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi, membawa serta nilai-nilai, tradisi, dan pandangan hidup yang unik. Melalui bahasa, kita tidak hanya berinteraksi dengan sesama, tetapi juga menggali lebih dalam tentang jati diri kita sebagai bagian dari sebuah komunikasi. 

Pernahkah anda memperhatikan betapa kaya dan beragamnya kosakata dalam bahasa daerah indonesia? Setiap kata menyimpan makna mendalam yang terhubung erat dengan alam, sosial, dan budaya masyarakat setempat. Misalnya, kata "rindu" dalam bahasa indonesia memiliki nuansa yang berbeda dengan kata "homesick" dalam bahasa inggris. "Rindu" mengandung kerinduan yang mendalam, nostalgia, dan bahkan sedikit kesedihan, sementara "homesick" lebih menekankan pada perasaan rindu akan rumah. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana bahasa membentuk cara kita merasakan dan memahami dunia. 

Selain itu, bahasa juga menjadi wadah bagi kita untuk mengekspresikan identitas budaya. Ungkapan-ungkapan, peribahasa, dan pantun yang beredar di masyarakat mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok. Misalnya, peribahasa "Sambil menyelan minum air" menggambarkan efisiensi dan multi-tasking yang menjadi ciri khas budaya masyarakat tertentu.

Dalam era globalisasi, bahasa asing semakin mendominasi kehidupan kita. Namun, kita tidak boleh melupakan pentingnya melestarikan bahasa ibu. Bahasa ibu adalah fondasi identitas kita. Dengan menguasai bahasa ibu, kita tidak hanya menghormati warisan leluhur, tetapi juga memperkaya khazanah budaya bangsa. 

Melalui bahasa, kita dapat menemukan akar sejarah, nilai-nilai luhur, dan kekayaan budaya yang dimiliki bangsa kita. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa kita, agar identitas dan jati diri kita sebagai bangsa tidak terkikis oleh arus globalisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun