Mohon tunggu...
DIVA LIDYA MAHARANI
DIVA LIDYA MAHARANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

konten atau topik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengupas puisi "Surat Cinta" dan "Nyanyian Duniawi" karya WS Rendra

19 Mei 2023   20:36 Diperbarui: 23 Mei 2023   19:36 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

WS Rendra adalah seorang penyair yang terkenal, banyak karya -karya sastra yang ia cetuskan sehingga membuat namanya begitu melegenda sehingga membuat saya tertarik untuk mengapresiasi karya sastra tersebut. Pada kali ini saya akan megapresiasi atau mengulas karya sastra WS Rendra yang berjudul " Surat Cinta" dan " Nyanyian Duniawi"

1. Identitas karya
Judul : surat cinta
Karya : WS Rendra
Pada kali ini saya akan mengulas atau menganalis sebuah puisi yang berjudul "Surat Cinta".  Jadi puisi ini menjelaskan atau menggambarkan seorang pemuda yang ingin menikahi seorang gadis pujaan hatinya yang bernama Narti, pemuda ini begitu memuja gadis tersebut. Tidak hanya itu puisi ini juga mengandung makna di dalamnya. Penulis puisi ini, WS rendra juga menggunakan diksi - diksi pilihan yang tepat, menggunakan majas, salah satunya menggunakan majas metafora dan juga hiperbola.
Diksi - diksi yang terdapat pada paragraf :
1."Dan angin mendesah" yang bisa kita artikan sebagai tiupan angin yang menyerupai hembusan nafas manusia
2."kala langit menangis" yang bisa diartikan sebagai hujan turun membasahi bumi
3."kaki - kaki hujan yang runcing" bisa diartikan menjadi air hujan tersebut begitu deras
4."kantong rejeki dan restu wingit" kata wingit yang dapat diartikan dengan "suci" dalam KBBI
5."mendesah dalam gerimis" bisa kita maknai sebagai suara hati yang teriris namun tidak dapat diungkapkan

Contoh -contoh majas yang terdapat dalam puisi tersebut dalam kalimat :
1. Bagai bunyi tambur yang gaib (metafora)
2. Kala langit menangis (hiperbola)
3. Selusin malaikat telah turun di kala hujan gerimis (hiperbola)
4. Semangat cintaku yang kuat bagai seribu tangan gaib (hiperbola)
5. Dengan ratapanya yang merdu (hiperbola)
6. Suara merdu lembut bagai angit laut (hiperbola)

Jadi itulah beberapa diksi dan majas yang terdapat dalam puisi tersebut, tidak hanya itu saja dalam puisi ini juga terdapat kelebihan dan kelemahan, yang pertama saya akan membahasan kelebihanya dahulu yaitu puisi ini menggunakan kata diksi yang tepat dan juga pemilihan kata yang bagus sehingga dapat menambah kosa kata kita, yang kedua penyampaian atau gaya bahasa penulis sangat cocok untuk menggambarkan keadaanya. Sehingga puisi tersebut menjadi hidup dan tidak monoton untuk imajinasi para pembacanya, setiap kelebihan pasti memiliki kelemahan. Kelemahan dari puisi ini adalah ada beberapa diksi yang sulit jika dipahami oleh orang awam seperti contohnya yaitu terdapat pada kalimat "bagai tambur yang gaib" kata "tambur" yang bisa diartikan sebagai alat musik yang seperti gendang jadi jika orang awam yang tidak mengerti kata tersebut menjadi kurang paham apa yang ingin disampaikan, lalau ada juga kata "wingit" yang diartikan sebagai suci atau keramat jadi itulah beberapa kelemahan yang saya temukan dalam puisi ini. Terlepas dari kelebihan dan kelemahan dari puisi ini kita dapat mengambil makna yang terkandung dalam puisi tersebut.

2. Identitas karya
Judul : Nyanyian Duniawi
Karya : WS Rendra
Jadi pada kali ini saya mengulas puisi yang kedua karya "WS Rendra" yang berjudul " Nyanyian Duniawi" jadi yang pertama saya akan menyampaikan apa makna yang terkandung dalam puisi tersebut. Puisi ini memeliki makana seseorang yang menceritakan seorang gadis yang masih remaja yang sedang di mabuk asmara. Tetapi di sini saya akan mengulas diksi - diksi yang digunakan atau juga dengan bahasa kiasan serta juga majas yang digunakan dalam puisi tersebut.
Diksi diksi yang digunakan :
1."gadis itu kucumbu di kebun mangga" kata "kucumbu" juga dapat diartikan sebagai dengan berciuman
2."Hatinya liar dan birahi" kalimat tersebut dapat diartikan sebagai dengan "seseorang yang sedang jatuh cinta terahadap lawab jenis"
3."lapar dahaga ia injak dengan kakinya" yang dapat kita artikan sebagai dengan " ibaratkan meskipun kita lapar kita buang jauh - jauh rasa lapar itu seperti hal nya kita jatuh cinta kepada lawan jenis pasti kita lupa akan semua hal"
4."menderu gairah pemberontakan kami" kalimat tersebut dapat diartikan juga sebagai dua insan yang bersemangat memberontak seperti angin ribut"
5."Dan gelaknya yang angkuh" kata " gelaknya" dapat diartikan sebagai "gelagat/sifat daei seeorang"
6."yang muncul dari mata terpejam" kalimat tersebut dapat diartikan juga sebagai dengan "mimpi"

Majas yang terdapat dalam puisi tersebut :
1.Ketika bulan tidur di kasur tua (hiperbola)
2.Hatinya liar dan birahi lapar dahaga ia injak dengan kakinya. (hiperbola)
3.tubunya bercahaya bagaikan kijang kencana (hiperbola)
4.Susunya belum selesai tumbuh bagai buah setengah matang (simile)
5.Bau tubunya murni bagai bau rerumputan. (simile)
6.Ku dekap ia bagai ku dekap hidup dan matiku (hiperbola)


Nah itulah beberapa diksi - diksi dan juga beberapa majas yang digunakan oleh penulisnya. Pada puisi ini juga terdapat kelehaman dan kelebihan. Kelemahan dari puisi ini yaitu banyak pilihan kata -kata yang sulit dipahami oleh orang awam sehingga jika kita menemukan kata yang tidak kita mengerti kita harus mencari arti kata tersebut supaya kita tau apa yang menjadi konteks puisi tersebut, terlepas dari kelemahanya puisi ini juga memiliki keunggulan yaitu puisi ini membuat kita menambah pengetahuan baru terlebih lagi soal bahasa kiasan yang digunakanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun