Mohon tunggu...
Diva AzzahraSalsabila
Diva AzzahraSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Yuk membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mari Mengenal Akson, Dendrit, dan Juga Badan Sel

19 Februari 2021   22:08 Diperbarui: 19 Februari 2021   22:20 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kali ini kita akan sama -- sama belajar tentang akson, dendrit dan juga badan sel. Apakah kalian sudah tau apa yang dimaksud di antara ketiganya? mari kita simak penjelasan berikut dengan seksama!

Kita bahas mulai dari badan sel. Badan sel yaitu suatu sel saraf yang memiliki inti sel dan juga tersusun sitoplasma yang bergranuler. Di dalam badan sel memiliki beberapa membrane sel. Seperti, anak inti sel, dan reticulum endoplasma.

Reticulum endoplasma memiliki struktur yang berkelompok dan biasanya disebut dengan "Bandan Nissl". Badan Nissl ternyata memiliki fungsi yaitu membantu proses metabolism dan jjga pertumbuhan neuron.  Pada badan sel juga terdapat nukleus dan nukleolus.

Kedua yaitu akson, akson  juga dikenal dengan sebutan serabut neurin. Akson ini memiliki ukuran yang panjang dan juga bercabang. Sebenarnya akson hamper mirip dengan dendrit. Yang membedakannya yaitu jumlah akson hanya ada satu dan juga memiliki bentuk ukuran yang lebih besar dan panjang. Sebenarnya akson adalah jalur utama yang berada pada sistem saraf untuk memberikan bantuan untuk membentuk suatu saraf.

Akson pastinya memiliki fungsi didalam system saraf seperti :
1. Sebagai pengontrol pengirim rangsangan.
2. Mencegah suatu rangsangan untuk terurai keluar dari saluran.
3. Memiliki peran untuk meningkatkan suatu pengiriman sinyal melalui selaput mielin ( selaput mielin adalah pembungkus akson).

Selain itu akson juga memiliki tiga struktur yaitu :
1. Neurofibril
Neurofibril berada pada bagian yang paling dalam pada akson. Neurofibril berbentuk serabut -- serabut halus. Sedangkan funginya yaitu untuk meneruskan rangsangan yang ada.
2. Selubung mielin
Selubung mielin ini ada di bagian luar pada akson. Bentuknya yaitu seperti pipih. Sedangkan funginya yaitu menjaga atau melindungi akson dan juga memberikan nutrisi yang telah dibutuhkan untuk aktivitas akson tersebut.
3. Nodus ranvier
Nodus ranvier ada pada bagain akson yang sempit atau menyempit dan juga tidak terlindungi dengan adanya selaput mielin. Sedangkan fungi dari nodus ranvier itu sendiri adalah untuk mempercepat perpindahan rangsangan yang sedang berlangsung.

Yang ketiga  kita akan membahas dendrit. Dendrit merupakan suatu cabang badan sel. Biasanya Nampak seperti tonjolan yang ada cabangnya. Fungsi dendrit yaitu :

1. Berfungsi sebagai pengiriman rangsangan kepada badan sel.
2. Menghubungkan antara satu sel saraf ke sel saraf yang lain.
3. Adanya suatu plastisitas pada dendrit maka ini dapat berfungsi dalam hal ingatan.

Dendrit sendiri memiliki struktur yang tidak panjang atau dapat disebut pendek dan juga bercabang. Di dalam sel umumnya memiliki dendrit dengan jumlah yang banyak. Sekarang kita akan mempelajari tentang perbedaan antara akson dan juga dendrit.
1. Seperti yang ada di atas tadi bahwa akson hanya memiliki satu sel saraf saja. Sedangkan dendrit memiliki beberapa banyak sel saraf .
2. Akson memililiki ukuran yang panjang dan juga bercabang, dan dendrit memiliki bentuk yang paling pendek pada neuron dan juga memiliki permukaan yang tak rata. Karena tidak rata tersebut jadi juga biasa disebut dengan " duri dentrik".
3. Akson memiliki selaput mielin seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sedangkan dendrit tidak memiliki selaput mielin.
4. Sebenarnya keduanya sama sama memiliki cabang namun bedanya ada di letaknya. Jika cabang  pada akson berada jauh dari soma sedangkan jika dendrit cabangnya berada dekat dengan badan sel saraf tersebut.

Susunan saraf pada manusia berdasarkan komponen terbagi menjadi ada dua, yaitu :
1. Sistem saraf pusat
System ini berada pada atas otak dan juga sumsum tulang belakang. System saraf pusat memiliki fungsi untuk mengatur segala respon terhadap berbagai rangsangan yang terjadi.
A.  Otak
- Otak adalah suatu organ tubuh yang dapat mengatur segala gerakan system tubuh termasuk system saraf juga termasuk.
- Otak dilindungi oleh tiga selaput yang juga dapat di sebut selaput meninges. Yaitu piameter, arachnoid, dan durameter.
- Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu :
a.  Otak depan = pusat untuk berpikir, dan pusat untuk mengendalikan gerak sadar.
b.  Otak tengah = pada bagian ini berfungsi untuk keseimbangan.
c.  Otak belakang = di otak belakang terdiri dari sumsum lanjutan dan otak kecil.
B.  Sumsum tulang belakang
- Sumsum tulang belakang menghubungkan antara sistem tepi dan saraf pusat.
- Di tulang belakang ada 31 pasang saraf yang tersebar.
- Sumsum tulang dilindungi oleh empat tulang yaitu, tulang serviks, tulang toraks, tulang lumbar, dan yang terakhir tulang sakral.
2. Sistem saraf tepi
Di sini saraf tepi memiliki fungsi untuk memberikan suatu informasi pada saraf pusat. Dengan tanda seperti terdapat rangsangan yang dapat menyebabkan otot serta kelenjar melakukan suatu respons. System saraf tepi disusun oleh dua system yaitu system saraf sadar dan yang ke dua adalah system saraf tidak sadar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun