Mohon tunggu...
Diva Aprilia
Diva Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Menyukai suatu hal yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penerapan Manajemen Green Industry PT Aneka Adhilogam Karya

24 Desember 2024   14:13 Diperbarui: 24 Desember 2024   14:13 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Manajemen Industri Hijau adalah cara mengelola bisnis agar lebih ramah lingkungan, dengan mengurangi polusi, menghemat energi, dan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan (Partayasa et al, 2023). Penerapan Manajemen Industri Hijau terbukti efektif dalam mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Penelitian-penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan praktik-praktik hijau cenderung memiliki kinerja lingkungan dan keuangan yang lebih baik (Styawati et al., 2023).

Studi kasus PT. Aneka Adhilogam Karya menyoroti pentingnya sosialisasi lingkungan, peningkatan standar keselamatan kerja, dan pengelolaan limbah yang lebih baik dalam upaya menerapkan produksi bersih. Dengan kata lain, perusahaan perlu lebih proaktif dalam mendidik karyawan, memperbaiki kondisi kerja, dan memanfaatkan sumber daya secara optimal.

Dengan menerapkan konsep produksi bersih, PT. Aneka Adhilogam Karya tidak hanya memenuhi kewajiban terhadap lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya. Komitmen pemilik usaha yang kuat, didukung oleh langkah-langkah seperti sosialisasi lingkungan, penerapan standar keselamatan, dan pemanfaatan limbah, akan membawa perusahaan menuju masa depan yang lebih baik.

Tujuan utama penerapan produksi bersih di PT. Aneka Adhilogam Karya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan efisiensi biaya. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif, seperti pemanfaatan air hujan dan pelatihan karyawan.

Agar upaya penerapan konsep produksi bersih berhasil, PT. Aneka Adhilogam Karya perlu melibatkan seluruh pekerja melalui program edukasi yang intensif. Dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang berorientasi pada keberlanjutan. Penerapan program 5R merupakan langkah awal yang efektif untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan sehat.

Keberhasilan PT. Aneka Adhilogam Karya tidak terlepas dari komitmen kuat pemilik usahanya. Meskipun perusahaan telah mencapai banyak hal dalam hal kualitas produk dan kepuasan pelanggan, namun aspek lingkungan masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius. Untuk itu, perusahaan perlu meningkatkan komitmennya terhadap lingkungan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Meskipun regulasi lingkungan di masa depan dinilai cukup penting, perusahaan harus lebih proaktif dalam mengantisipasi perubahan peraturan yang akan datang dan memperbaiki kondisi lingkungan kerja saat ini. Oleh karena itu, perusahaan perlu meningkatkan komitmen sesuai dengan peraturan pemerintah untuk para pelaku industri dalam kesehatan lingkungan dalam upaya menerapkan konsep green manufacturing. Regulasi kesehatan lingkungan dimasa depan menduduki peringkat terakhir, namun nilai ini masih dalam kategori cukup penting untuk PT. Aneka Adhilogam Karya. Pengembangan pada penegasan peraturan terhadap hal-hal yang berpegaruh terhadap lingkungan ataupun manusia dalam perusahaan harus selalu dilakukan agar membawa perubahan di kemudian hari dan memperbaiki kurangnya ketertiban saat ini (Auliya et al, 2022).

Daftar Pustaka

Adi Partayasa, I. K., Agus Mahendra, I. M., & Juniastra, I. M. (2023). Analisis Penghematan Energi Listrik Dalam Mewujudkan Konsep Green Solar Panel Pada Industri Perhotelan Di Bali. Studi Kasus Di Bvlgari Hotel And Resort Bali. Jurnal Ilmiah Vastuwidya, 6(2).

Desty Fara Auliya, Novi Marlyana, W. F. (2022). Analisis Penentuan Faktor Pendorong dalam Penerapan Green Manufacturingdi PT. Aneka Adhilogam Karya dengan Metode Fuzzy Topsis. Jurnal Teknik Industr, 11(2).

Styawati, I. H., Risdhianto, A., Duarte, E. P., Almubaroq, H. Z., & Falefi, R. (2023). Manajemen Green Industry Dan Implikasinya Terhadap Keamanan Lingkungan. JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia, 4(2), 169--180. https://doi.org/10.46510/jami.v4i2.160

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun