Jika kita melihat kilas balik sekitar lima tahun yang lalu, tepatnya tahun 2016 merupakan masa dimana berbagai brand kosmetik luar memenuhi negara ini, produk tersebut biasanya diimpor langsung dari Korea, Singapura, Malaysia, hingga Amerika dan di perjual-belikan secara online, baik melalui platform e-commerce atau melalui sosial media.
Namun, kini industri kosmetik lokal sedang gencar menunjukan kualitasnya dengan terus berimprovisasi dalam mengeluarkan produk, baik itu kosmetik ataupun skincare. Kualitas yang tinggi dan harga terjangkau menjadi salah satu alasan, kini para penyuka kecantikan lebih beralih ke produk lokal daripada produk impor.
Mengalami Peningkatan dimasa Pandemi
Pada masa pandemi ini, industri kosmetik menjadi mengalami dampak peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) mengalami pertumbuhan yang gemilang sebesar 9,39 persen. Bahkan, di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB sebesar 1,92 persen dengan nilai ekspornya yang mencapai USD1,4 miliar. Â Ketua Harian Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia) Kusuma Ida Anjani memproyeksikan penjualan produk kosmetik tahun ini tumbuh sekitar 7% menjadi US$7,45 juta dari capaian 2020 senilai US$6,95 juta.Â
Konsumen Beralih pada Brand Lokal
Rata-rata para pengguna kosmetik dan skincare di sosial media mengatakan semakin menyukai kemajuan yang terjadi pada industri kosmetik negeri ini, pasalnya mereka tak perlu menunggu kedatangan produk impor yang mereka inginkan, kini brand lokal mampu membuat produk sejenis dengan kandungan utama yang sama bahkan memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan produk asing, maka dari itu brand lokal semakin disukai dan ditunggu-tunggu mengenai hal-hal baru yang akan diluncurkan oleh brand lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H