PENDAHULUAN
Solidaritas antar warga menjadi elemen yang penting dalam menciptakan lingkungan harmonis,rukun serta mendukung kegiatan berkelanjutan seperti gotong royong, perayaan keagamaan dan saling mendukung satu sama lain khususnya untuk warga itu sendiri.Saya akan membahas bagaimana bentuk solidaritas antar warga khususnya di desa Dororejo dari segi permasalahan yang ada di masyarakat seperti adanya perbedaan pendapat sering kali menjadi masalah di kalangan masyarakat,kurangnya komunikasi antara warga yang dapat mengakibatkan perpecahan (Yurmansah, 20216)
Selain perbedaaan berpendapat, konflik kepentingan dalam pengembalian keputusan ditingkat desa sering kali menjadi sumber masalah ketegangan antar warga. Ketika beberapa warga memiliki agenda kegiatan,perbedaan pendapat berujung pada perselisihan yang dapat merusak rasa kebersamaan antara warga itu sendiri.Situasi ini membutuhkan perhatian lebih dalam mengelola komunikasi dan mediasi antar warga untuk memastikan bahwa semua suara warga terdengar dan dihargai,serta menemukan solusi yang dapat mengendalikan solidaritas yang sempat terganggu.
Tantangan ekonomi juga memainkan peran krusial dalam membentuk solidaritas masyarakat di Desa Dororejo. Akses yang tidak merata terhadap sumber daya dan peluang kerja sering kali menyebabkan munculnya perasaan kecemburuan dan ketidakpuasan di antara warga. Misalnya, ketika sebagian warga dapat mengakses modal atau pelatihan keterampilan yang memadai, mereka cenderung lebih sukses dalam usaha dan pekerjaan, sementara yang lainnya yang kurang beruntung merasa terpinggirkan dan tidak mendapatkan kesempatan yang sama. Ketidakadilan ini bukan hanya menimbulkan ketegangan, tetapi juga dapat mengikis kepercayaan antar warga, yang seharusnya saling mendukung dan membantu.
Ketika masalah ekonomi semakin meningkat, hal ini dapat mengarah pada konflik sosial yang lebih serius. Misalnya, adanya perdebatan tentang alokasi anggaran desa atau distribusi bantuan sosial sering kali mengungkit ketidakpuasan yang terpendam. Situasi ini memperburuk kondisi sosial dan menciptakan polarisasi di antara kelompok-kelompok yang merasa diuntungkan dan yang merasa dirugikan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya untuk merancang program ekonomi yang inklusif, di mana semua warga memiliki akses yang sama terhadap peluang pengembangan ekonomi.
PEMBAHASAN
Bentuk solidaritas masyarakat di desa Dororejo khususnya di dukuh doro kulon rt 14
 Di desa dororejo, khususnya di Dukuh Dorokulon 14/15 pernah menjadi simbol kebersamaan . mereka saling bahu membahu dalam kegiatan warga. Mulai gotong royong hingga ibadah bersama di suatu mushola yang menjadi tempat berkumpul dan mempererat hubungan kedua RT. Akan terdapat semuanya berubah ketika di salah satu kegiatan Rt 15 yang tidak dapat mengikuti kegiatan tersebut di karenakan Ketua rt 15 yang tidak mau ikut dan warga rt 15 yang menyalahkan warga RT 14 akan hal tersebut.
Dari permasalahan tersebut Warga RT 14 memutuskan untuk pisah dari Rt 15. Dengan adanya konflik tersebut semakin menumbuhkan solidaritas antar warga RT 14 dengan bergotong royong membuat mushola setiap ada waktu luang bapak -- bapak yang ada di Rt 14. Karena Gotong-royong merupakan bentuk solidaritas yang umum ditemukan di masyarakat, terutama di pedesaan. Menurut Hasan Shadily, gotong-royong adalah ikatan sosial yang kuat dan terjaga dengan baik. Praktik ini lebih sering ditemukan di lingkungan desa dibandingkan kota, karena menjadi bagian dari adat masyarakat pedesaan yang menunjukkan nilai kolektivitas. Gotong-royong mencerminkan solidaritas yang masih diterapkan hingga kini, bahkan Indonesia dikenal sebagai negara dengan masyarakat yang memiliki semangat gotong-royong tinggi.
Meskipun perkembangan zaman telah membawa perubahan pola pikir yang cenderung meningkatkan egoisme, gotong-royong tetap memberikan manfaat besar. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu memerlukan orang lain, termasuk dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini menjadikan gotong-royong tetap relevan dalam menjaga kelangsungan hidup bersama. (Nurhalifah, 2023)
Selain gotong royong warga RT 14 juga menerapkan sikap tolong menolong dan kebersamaan antar warga juga sesama warga yang membutuhkan karena sejatinya Tolong-menolong mencerminkan semangat kebersamaan yang tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui tolong-menolong, masyarakat bersedia bekerja sama untuk membantu sesama atau membangun fasilitas yang dapat dimanfaatkan bersama. Hal ini sejalan dengan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan keterlibatan orang lain dalam berbagai aspek kehidupan. Praktik tolong-menolong dalam masyarakat tidak hanya memperkuat mentalitas bangsa, tetapi juga melahirkan nilai-nilai luhur yang berharga bagi kehidupan. Demikian pula yang dilakukan oleh warga Dororejo khususnya dukuh Dorokulon RT 14, yang mencerminkan asas kebersamaan dan mempererat rasa persaudaraan. Kebersamaan dalam tolong-menolong ini juga memperkuat persatuan antar anggota masyarakat, sehingga mereka lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan demikian, tolong-menolong menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan antar manusia. (Putra, 2018)