Mohon tunggu...
Diva AzzahraSalsabila
Diva AzzahraSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

hai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas dan Bakat

23 Mei 2022   17:18 Diperbarui: 23 Mei 2022   18:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya kreativitas merupakan suatu kemampuan  yang berguna untuk memikirkan sesuatu secara baru dan tidak biasa dengan serta merta melahirkan sebuah solusi yang unik tanpa ada yang menyamai terhadap masalah-masalah yang dihadapi.

Ada yang tau gak sih apa itu itelegensi?
Intelegensi adalah sesuatu yang bersifat interaksi aktif dimana antara kemampuan yang dibawa sejak lahir dan pengalaman yang telah diperoleh dari lingkungan dan telah dapat menghasilkan kemampuan individu untuk memperoleh, mengingat dan menggunakan pengetahuan, dan Kemampuan dalam menerapkan semua hal tersebut di atau untuk memecahkan masalah yang di hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut davit cambell ada lima tahap proses kreatif dalam mengalami keberhasialan kreatif seperti mencapai ide, pemecahan, penyelesaian, menghasilkan produk baru dll. Lima tahap proses kreatif menurut davit yaitu :

1. Persiapan
2. Konsentrasi
3. Inkubasi
4. Iliminasi
5. Verivikasi

Ketika anak memiliki sifat kreatif maka dapat dilihat mereka memiliki ciri - ciri yang berbeda beda. Anak - anak pastinya memiliki Ciri - ciri kreatif yang berbeda diantaranya :
1. Anak senang mencoba hal baru yang ada di lingkungannya.
2. Mengamati dan juga memegang segala sesuatu atau mengeksplorasi secara ekspansif
dan eksesif.
3. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, selain itu anak juga suka mengajukan pertanyaan tak henti-hentinya.
4. Bersifat spontanitas atau menyatakan fikiran dan perasaannya secara terang terangan.
5. Anak suka berpetualang selalu ingin mendapatkan pengalaman yang baru bagi dirinya.
6. Suka melakukan eksperimen.
7. anak jarang merasa bosan dikarenakan ada saja hal hal yang ingin dilakukan.
8. Dan yang pasti anak dapat dikatakan kreatif karena anak mempunyai daya imajinasi yang tinggi.

Pendekatan dalam pengembangan kreativitas anak ada yang dinamakan dengan pendekatan 4P. Mengapa dinamakan pendekatan 4P ? Karena isinya sesuai dengan definisi kreativitas yang menggunakan pendekatan 4P yang telah ditinjau dari aspek pribadi, pendorong, proses, dan yang terakhir produk.

Faktor Penghambat Pengembangan Kreativitas :
a. Evaluasi
Rogers menekankan salah satu syarat untuk memupuk kreativitas sebagai pendidik dapat dengan tidak memberikan evaluasi saat anak sedang asik dalam berkreasi. Bahkan Rogers sempat menduga dengan mengevaluasi akan mengurangi kreativitas pada anak.
b. Hadiah
Kebanyakan orang telah  percaya bahwa dengan memberi sebuah hadiah kepada anak dapat memperbaiki
atau meningkatkan perilaku tersebut. Ternyata tidak begitu,  namun dengan memberikan
hadiah dapat merusak motivasi intrinsik dan mematikan kreativitas pada anak.
c. Persaingan
adanya persaingan dapat membuat anak merasa tersaingi namun ketika anak berusahamenjadi yg terbaik itu malah tidak bagus karena pada dasarnya itu bukan kemauan anak sendiri namun karna adanya persaingan yg terjadi diantaranya.
d. Lingkungan yang membatasi
Belajar dan kreativitas tidak dapat ditingkatkan dengan paksaan.

Selain itu banyak sekali teori yang membahas tentang kreativitas seperti :
a. teori Psikoanalisis : adapaun tokoh pada teori ini adalah Sigmund Freud, Ernst Kris, Carl Jung.
b. Teori Humanistik : adapun tokoh dari teori ini adalah Abraham Maslow, Carl Rogers, Cziksentmihalyi.
c. Teori kognitif
d. Teori islam

Anak berbakat dapat dikatakan sebagai anak yang memiliki kemampuan persepsi dan juga  sensitivitas lebih tinggi dari anak lainnya. Jadi kita sebagai orang tan harus mengenali bakat anak yang dapat diekspresikan pada lebih dari satu area, seperti seni, musik, bahasa, ilmu pengetahuan, atau matematika.

Para orangtua biasanya mengenali bakat anak dengan melihat setiap kata yang diucapkan oleh anak atau setiap bentuk coretan yang telah anak gambar. Kalau kata-kata yang anak ucapkan dan juga coretan yang telah anak buat berbeda dari anak-anak seumurnya, banyak orang tua merasa lalai bahwa ini adalah bukti bahwa anak "berbakat."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun