Mohon tunggu...
Diva AzzahraSalsabila
Diva AzzahraSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

hai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mari Mengenal Intelegensi Serta Alat Ukurnya

27 Maret 2022   23:27 Diperbarui: 27 Maret 2022   23:29 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Intelegensi merupakan suatu teori yang dikemukakan oleh seseorang bernama Spearman dan Wynn Jones Pol pada tahun 1951. Intelegensi adalah suatu aktivitas yang berupa wujud melalui potensi dalam memahami sesuatu. Menurut David Wechsler dalam Nurhiba (2017), Intelegensi adalah " kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif ". Jadi dapat disimpulkan intelegensi merupakan suatu  kemampuan dalam diri seseorang yang melibatkan berpikir secara rasional. Maka intelegensi tidak dapat dilakukan atau diamati secara langsung jadi harus melewati berpikir secara rasional. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intelegensi seperti faktor dari keturunan, ada juga faktor lingkungan dan juga lainnya.

Mengkur sebuah itelegensi pada seseorang dapat dilakukan dengan melalui tes. Tes inteligensi memiliki macam - macam jenis. Berikut adalah macam - macam tes inteligensi yang digunakan di Indonesia, yaitu :

  • Wechsler Intelligence Scale for Children.
    WISC berguna untuk mengukur fungsi intelektual yang lebih global. Tes inteligensi WISC dapat digunakan pada anak yang memiliki usia delapan hingga lima belas tahun.
  • Tes binet.
    Tes ini berguna untuk mengukur kemampuan mental pada seseorang.
  • Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence
    Tes ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak secara keseluruhan serta dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik keterlambatan atau kesulitan anak tersebut
  • Standard Progressive Matrices.
    SPM ini mengukur kecerdasan pada orang dewasa. Tes ini mengungkapkan faktor general atau kemampuan umum seseorang SPM merupakan tes non verbal yang menyajikan soal-soal dengan menggunakan gambar-gambar yang berupa figur dan desain abstrak.
  • Intelligenz Struktur Test.
    IST merupakan suatu alat tes inteligensi yang sudah diadaptasi di Indonesia. tes psikologi ini memiliki guna untuk mengukur suatu tingkat intelegensi seseorang. IST menghasilkan skor mean atau yang biasa di sebut  IQ.
  • Advanced Progressive Matrices.
    APM dapt digunakan untuk mengukur kinerja intelektual dari mereka yang memiliki inteligensi di atas rata-rata. Tes ini juga dapat membedakan secara tajam antara mereka yang tergolong memiliki inteligensi unggul dari yang lainnya.
  • Wechsler Adult Intelligence Scale.
    WAIS adalah alat test kecerdasan yang telah ditemukan oleh seseorang yang memiliki nama David Wechsler. Metode ini cukup sering digunakan. Tes ini digunakan oleh orang -- orang dewasa dengan usia sekitar enam belas hingga tujuh puluh lima tahun atau lebih. Tes ini biasa dilakukan dengan cara pelaksanaan secara individu.
  • Culture Fair Intelligence Test.
    Untuk CFIT sendiri memiliki tujuan untuk mengukur (kemampuan analisis dalam situasi abstrak) dalam pola sebebas mungkin berasal dari pengaruh budaya.
  • Tes Intelegensi Kolektif Indonesia.
    TIKI Tes  diciptakan dengan bekerjasama antara Indonesia dan Belanda. Tujuan dari dibuatnya tes ini  yaitu untuk melihat sampai mana standar intelegensi di Indonesia serta membuat alat tesintelegensi berdasarkan norma Indonesia dan mempunyai 3 tingkatan tes yaitau ada rendah, sedang dan tinggi.
  • SON.
    SON merupakan salah satu tes inteligensi yang berupa non verbal kegunaannya yaitu untuk individu saja dengan rentan usia tiga sampai 16 tahun . Alat tes ini juga tidak hanya sebatas untuk individu yang berada pada kondisi normal namun dapat juga digunakan untuk individu dengan disabilitas contohnya seperti tunarungu. Tes son ini berupa berbentuk puzzle yang dirancang pada tahun 1939 -- 1942.
  • Coloured Progressive Matrices.
    CPM pastinya juga memiliki tujuan seperti untuk menunjukkan taraf kecerdasan atau mengukur inteligensi umum, dimana CPM bisa mendeskripsikan kemampuan abstrak yang dimiliki seseorang. Peserta tes ini adalah anak-anak yang memiliki usia lima hingga sebelas tahun baik normal maupun bagi anak yang abnormal, bisa juga digunakan untuk orang - orang yang lanjut usia dan bahkan untuk anak-anak defective.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun