Mohon tunggu...
Diva WindyKarissaputri
Diva WindyKarissaputri Mohon Tunggu... Editor - sebagai mahasiswa aktif di UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Nama saya Diva Windy Karissaputri, biasa dipanggil dipa. Hobi saya bernyanyi, penca[aian saya pada tahun ini yaitu sudah memenangkan semua lomba paduan suara international dan mendapatkan gold medal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

23 Tahun Silam Krisis Moneter di Indonesia, Inilah Dampaknya..

10 Desember 2022   21:44 Diperbarui: 10 Desember 2022   21:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semuanya, kalian pasti pernah mendengar megenai Krisis Moneter pada tahun 1998. Nah, apasih pengertian dari Krisis Moneter itu?

Krisis Moneter merupakan situasi dimana harga asset mengalami penurunan nilai yang tajam, dan konsumen tidak dapat membayar hutangnya. Krisis Moneter pernah terjadi di Indonesia tahun 1997 -1998 yang membuat ekonomi Indonesia mengalami kemerosotan yang sangat signifikan. Sehingga nilai tukar rupiah jatuh terhadap nilai tukar AS, menjadi Rp 16.000 per dolar AS.

Penyebab dari krisis moneter yang melanda Indonesia sehingga mahasiswa turun ke jalan dan menuntut Soeharto yang kala itu menjadi Presiden Indonesia pada tiga periode tersebut untuk meninggalkan kursi jabatannya.

Dengan terjadinya krisis moneter tersebut hingga menyebabkan inflasi yang dimana kenaikan harga secara tajam yang berlangsung secara terus -- menerus dalam waktu yang lama dan diikuti dengan merosotnya nilai mata uang suatu negara.

Berikut merupakan faktor -- faktor yang menyebabkan terjadinya krisis moneter tahun 1988 ;

  • Harga Bahan Pokok Naik
  • Dengan turunnya nilai tukar mata uang rupiah, yang mengakibatkan kenaikan bahan pokok dan membuat masyarakat kehilangan daya beli. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan barang yang sulit ditemukan sehingga harganya melambung tinggi.
  • Turunnya Nilai Rupiah
  • Tahun 1997 bisa jadi awal indikasi terjadinya krisis moneter 1998, dimulai dari bulan Agustus nilai mata uang rupiah terus terjun bebas dan mencapai nilai terendah di bulan berikutnya, September. Hanya dalam jangka waktu setahun, yang awalnya kedudukan nilai mata uang rupiah berada di angka Rp 2.380 per satu dolarnya, mengalami penurunan hingga 600 persen. Puncaknya pada bulan Juli 1998, nilai mata uang rupiah benar-benar terpuruk, titik tukar rupiah ke dalam dolar mencapai Rp 16.650. Meski pada 31 Desember 1998 nilai rupiah mulai bangkit dan dihargai Rp 8.000 per dolarnya, hal ini tak banyak memberi pengaruh sebab ekonomi rakyat sudah kadung terpuruk.
  • Terdapat Banyak Perusahaan Yang Mengalami Kebangkrutan
  • Krisis tersebut mengakibatkan banyak perusahaan yang tidak mampu membayar hutang, sehingga mereka membutuhkan mata uang dolar untuk membeli bahan baku karena nilai mata uang rupiah menurun. Dan berdampak pada pengurangan para pekerja di perusahaan. Pada akhirnya berdampak pada kemiskinan dan tingginya angka pengangguran. Sedangkan kebutuhan terus meningkat.

Nah, kalian sudah tau kan mengenai dampak dari Krisis Moneter yang terjadi pada tahun 1998.

Penulis : Diva Windy Karissaputri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun