Mohon tunggu...
Redithya Ega Fernanda
Redithya Ega Fernanda Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Malang

Amor Caecus Est.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM, Pelatihan Kewirausahaan Pelaku UMKM dan Pelatihan Teknologi di Desa Kasembon

28 September 2022   14:53 Diperbarui: 28 September 2022   18:40 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi. Kewirausahaan adalah serapan dari dua frasa, wira yang artinya laki-laki atau mandiri dan usaha yang berarti sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.

Kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang, kelompok 49 gelombang 9 beranggotakan 5 mahasiswa yaitu Rafi Dani, Alfian Fauza Syaifuddin Alfikri, Redithya Ega Fernanda, Lintang Mei Nur Amalia, Agis Dwi Sri Utami dibimbing oleh Ibu Firdha Aksari Anindyntha, S.E., M.Ec.Dev

Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus - 21 September 2022 yang berlokasi di Desa Kasembon, Kec. Kasembon, Kabupaten Malang Jawa Timur. Dalam rangka dan tujuan untuk mengedukasi dan memajukan UMKM yang dimiliki oleh Desa Kasembon, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang tergabung dalam kelompok 49 Gelombang 49 Program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Bhaktimu Negeri melakukan pelatihan secara door-to-door kepada pelaku UMKM desa Kasembon yang memiliki tekad kuat untuk maju dan bangkit pasca pandemi terjadi.

Para mahasiswa juga membantu kegiatan pemasaran pada UMKM Desa Kasembon dengan melakukan praktek pembuatan akun sosial media dan akun marketplace dengan tujuan supaya dapat dijangkau masyarakat luar lebih luas lagi. Karena salah satu permasalahan yang ada pada Desa Kasembon yaitu kurangnya pengetahuan akan bagaimana cara pemasaran secara daring atau online.

Setelah berbagai program pelatihan UMKM dilaksanakan, semua anggota kelompok PMM desa Kasembon juga melaksanakan program kerja yang menyasar para perangkat desa di desa tersebut. Program tersersebut adalah pelatihan dan sharing santai yang dilakukan bersama para perangkat desa mengenai teknologi yang digunakan dalam menjalankan dan mendukung operasional desa tersebut. 

Salah satu anggota kelompok PMM kami bertanya mengenai kendala apa yang dialami oleh perangkat desa selama ini, salah satu perangkat desa yang bernama bapak Rahman menuturkan bahwa kendala yang dialami adalah kurangnya pemerintah pusat dalam memberikan perhatian mengenai publikasi aktivitas yang dilakukan di desa tersebut.

"Kami merasa kesulitan ketika dituntut untuk mengupload laporan kegiatan tanpa ada pelatihan mbak, karena kami juga kurang paham untuk memegang komputer awalnya.", kemudian ibu Arum Manis selaku Sekertaris Desa Kasembon menambahkan "Karena di desa Kasembon merupakan desa yang ibaratnya paling jauh dari kota, jadi untuk akses yang jauh itu mungkin menjadi salah satu kendala."

Dalam melakukan program kerja kali ini, kami melakukannya dengan metode analisis kualitatif, maka dari itu hal tersebut dapat memberi topik masalah yang dihadapi serta kesimpulan yang anggota PMM kelompok 49 yaitu perangkat desa Kasembon merasa kurang diperhatikan (dalam hal ini pemberian pelatihan tentang tata cara pelatihan komputer dll) serta jauhnya akses ke kota juga menjadi suatu alasan tersendiri.  

Dalam pelaksanaan program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Bhaktimu Negeri di desa Kasembon ini,  kepala desa Kasembon mengharapkan mahasiswa dapat membantu meningkatkan kualitas serta strategi-strategi baru dalam pemasaran produk yang sangat berpotensi dari desa Kasembon itu sendiri.

Dihari terakhir pelaksanaan program PMM, dilaksanakan penutupan bersama bapak Kepala Desa Kasembon yaitu bapak Nurhadi Santoso, S.E. Dengan begitu kedepannya kemakmuran masyarakat serta penduduk dari desa Kasembon dapat tercapai sesuai target berkat sektor bisnis perdagangan lokal yang dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal dan berkemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun