Mohon tunggu...
Ditya Khairiani Sugito
Ditya Khairiani Sugito Mohon Tunggu... Mahasiswa - FIK UI 2021

Nursing Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penampilan Fisik Profesi Perawat

17 Desember 2021   22:21 Diperbarui: 17 Desember 2021   22:27 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perawat adalah tenaga kesehatan yang selalu berada di dekat dan melakukan interaksi dengan pasien di tempat fasilitas pelayanan kesehatan selama 24 jam. Ketika bertemu dengan pasien, perawat harus melakukan komunikasi serta interaksi yang lebih intensif. Adanya interaksi antara perawat dengan pasien mengharuskan perawat untuk berpenampilan rapi serta menunjukkan sikap baik dan benar sehingga proses komunikasi juga interaksi antara perawat dan pasien dapat berjalan dengan lancar. Sebagai perawat profesional mempunyai penampilan yang rapi dan bersih merupakan sebuah keharusan, karena penampilan merupakan salah satu aspek yang diperhatikan oleh pasien dan berdampak pada perspektif pasien kepada perawat dan pelayanan keperawatan. Penampilan  perawat mampu  merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari perawat itu sendiri. Selama komunikasi interpersonal pun penampilan merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan.

Penampilan fisik yang dimaksud di sini bukan hanya sekadar dilihat dari kecantikan dan ketampanan saja. Lalu apa bagian penting dalam penampilan yang harus dimiliki perawat? Beberapa hal yang menjadi bagian penting dalam penampilan fisik perawat yaitu, perawat itu harus bersih, perawat itu berpakaian rapi dan sopan, berhias seperlunya agar tetap menarik, menggunakan sepatu yang bersih, tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan contohnya seperti anting yang besar, kalung, dan gelang, tidak boleh menerima telepon, membaca atau mengirim pesan pribadi saat sedang memberi asuhan atau berada di samping klien. Clavelle et al., 2013 memberikan sebuah wawasan tentang bagaimana seorang perawat harus bersih, rapi, berpengetahuan luas, dan mampu melaksanakan tugasnya. Banyak hal yang harus ditekankan tentang kebersihan dan penampilan pada perawat. Perawat harus mampu dan benar dalam merawat diri mereka sendiri (Clavelle et al., 2013). Perawat sangat membutuhkan perawatan diri agar penampilan fisik tetap terjaga.

Tenaga keperawatan  yang  memperhatikan penampilan dirinya dapat menimbulkan citra diri dan citra profesional  yang  positif.  Penampilan fisik perawat memengaruhi persepsi klien tentang layanan asuhan keperawatan yang diterima, karena setiap klien memiliki citra bagaimana seharusnya penampilan seorang perawat itu. Penampilan tidak sepenuhnya mencerminkan kemampuan perawat, namun jika perawat tidak sesuai dengan citra klien, maka perawat akan lebih sulit membangun kepercayaan pada klien (Arwani, 2003).

Selain menjadi suatu hal yang diperhatikan oleh pasien, penampilan perawat juga mencerminkan kepribadian perawat serta memberikan kesan yang positif kepada klien. Kepribadian dan konsep diri perawat sebagai tenaga kesehatan tercermin melalui penampilan, hal ini juga berkaitan dengan sifat dan sikap tenaga kesehatan dalam melalukan suatu tindakan terhadap klien (Kathleen, 2010). Kesan positif pada pasien akan timbul apabila perawat memiliki penampilan yang baik. Kesan positif tersebut sangat berdampak pada pasien dari segi kondisi pasien yang akan menjadi lebih stabil, status kesehatan pasien yang akan meningkat, serta kepercayaan pasien terhadap perawat yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien tersebut atau kepada Rumah Sakit. Selain memberikan dampak pada klien, penampilan yang baik juga meningkatkan kepercayaan diri serta kesuksesan perawat dalam melakukan pekerjaannya. Kebersihan pakaian perawat juga berhubungan dengan kesehatan pasien, karena pakaian perawat yang tidak bersih terdapat mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyebaran infeksi nosokomial (IN) (Handiyani, 2006).

Penampilan seringkali mencerminkan kepribadian dan konsep diri seseorang. Kepribadian dan citra diri perawat berhubungan dengan tipe dan sikap perawat dalam bertindak. Karakteristik dan sikap ini memiliki dampak besar pada kondisi pasien. Jika kepribadian dan sikap caregiver meninggalkan kesan positif, baik dan humanis, kondisi pasien akan stabil dan kesehatan klien akan meningkat. Di sisi lain, kondisi fisik pasien dipengaruhi oleh sikap dan sikap perawat yang acuh, kasar, berantakan. Oleh karena itu, penampilan perawat harus mampu menciptakan citra positif bagi pasien. Sebagai sebuah profesi, perawat harus nyaman, sejuk, murni dan suci (simbol dari pakaian putih perawat), terlihat anggun, bersih dan bersahaja, dan menciptakan tampilan yang menarik dalam menjalankan tugasnya.

Kesan pasien terhadap penampilan profesional perawat dapat bergantung pada penampilan perawat sehari-hari (Porr et al., 2014). Kesan negatif tercipta ketika seorang perawat memakai seragam yang kusut, kotor, berdandan yang buruk, tidak bersih, rambut yang tidak terawat, dan postur yang buruk. Kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan, salah satu indikator dalam mutu pelayanan adalah penampilan. Oleh karena itu penampilan yang baik pada perawat memberikan nilai positif pada kepuasan pasien (Otani dalam Oman Medical Journal, 2013).

 

 

 

Referensi

Clavelle, J. T., O'Grady, T. P., & Drenkard, K. (2013). Structural empowerment and the nursing practice environment in Magnet organizations. JONA: The Journal of Nursing Administration, 43(11), 566-573.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun