Ia bagaikan sebuah bayangan yang melewatimu tanpa kau ketahui
Ia bagaikan pedang yang menikammu tanpa kau kehendaki
Ia bagaikan hembusan nafas yang kau lalui tanpa kau sadari
Waktu
Ibarat pesulap yang bisa membuatmu menjadi orang yang bersyukur
Bahkan ia bisa menjadikanmu seorang yang kufur
Hanya dengan waktu, siapapun bisa berubah- ubah
Tergantung kita yang menguasai teknik sang waktu
Hai, wahai engkau yang berada di ujung waktu
Tidak kah engkau sadar?
Tidak kah engkau berfikir?
Begitu banyak waktu yang kau habiskan
Begitu banyak waktu yang kau sia- siakan
Padahal kau sangat membutuhkan waktu sebagai penolongmu
Sungguh engkau yang telah meninggalkannya
Kelak “Ia” akan menikammu bagaikan pedang
Dan membuat kau tersungkur dalam penyesalanmu
Waktu, di penuhi dengan kesempatan
Dan seperti waktu, setiap kesempatan hanya datang satu kali
Ketika ia berlalu kau takkan menemukannya lagi
Karena waktu tak bisa terulang dan berputar dengan sama
Bahkan seorang yang sukses dengan seorang yang gagal disediakan waktu yang sama
Yang membedakan hanya bagaimana seorang bisa mengelola waktu sebaik mungkin
Ya, hanya dengan waktu kita bisa berubah seperti apa dan menjadi apa
Maka jadikan waktumu sebagai ladang untuk bercocok tanam
Ketika kau tanam biji kebaikan, niscaya akan tumbuh pohon kebaikan yang tidak menyia- nyiakan waktumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H