Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam merancang kebijakan fiskal 2025 di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan pertumbuhan domestik. Fokus utama kebijakan tahun ini adalah memastikan keberlanjutan fiskal dengan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi infrastruktur, insentif pajak, serta pengelolaan defisit anggaran yang lebih ketat.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengurangan belanja negara pada sektor-sektor nonprioritas, seperti perjalanan dinas dan operasional pemerintahan. Sebagai gantinya, anggaran dialokasikan untuk program makan gratis bagi siswa dan ibu hamil serta proyek-proyek infrastruktur yang bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Pemerintah berharap langkah ini dapat menjaga keseimbangan antara stimulus ekonomi dan keberlanjutan fiskal.
Namun, kebijakan ini memunculkan pro dan kontra. Sebagian ekonom menilai bahwa pemotongan anggaran yang terlalu agresif dapat menghambat pertumbuhan, terutama jika berdampak pada sektor pendidikan dan kesehatan. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa defisit anggaran masih akan meningkat, mengingat pendapatan pajak yang belum optimal akibat perlambatan ekonomi dan turunnya harga komoditas.
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah juga memperkenalkan berbagai insentif pajak bagi investor dan pelaku usaha, termasuk pengurangan tarif pajak bagi UMKM serta insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di sektor energi terbarukan dan teknologi digital. Harapannya, kebijakan ini dapat menarik investasi lebih besar dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga meningkatkan penerimaan pajak tanpa harus menaikkan tarif pajak secara drastis.
Selain itu, Indonesia juga meluncurkan Dana Kekayaan Negara sebagai instrumen investasi jangka panjang yang bertujuan mengelola aset negara secara lebih produktif. Dana ini akan difokuskan pada sektor-sektor strategis, seperti energi, infrastruktur, dan ketahanan pangan, dengan tujuan meningkatkan ketahanan ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri.
Meski demikian, efektivitas kebijakan fiskal 2025 masih sangat bergantung pada implementasi di lapangan. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan dampak ekonomi yang optimal, serta menghindari kebocoran anggaran yang bisa menghambat tujuan fiskal. Dengan berbagai tantangan yang ada, kebijakan fiskal tahun ini akan menjadi ujian besar bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI