Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ingin Uang Satu Truk

14 September 2023   07:25 Diperbarui: 14 September 2023   07:37 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang satu truk (Sumber: Canva)

Kemarin malam (13/09) saya melihat cuplikan video. Lirik lagu dalam video tersebut mengingatkan saya pada satu kejadian di kelas.

Di salah satu kelas yang saya ajar, saya bertanya tentang kabar murid-murid saya. Ada satu orang yang kemudian dengan ringannya berkata "Sedang butuh uang satu truk, Bu".

Saya lantas bertanya kembali, "Memangnya uang satu truk mau dipakai apa? Yakin akan bahagia dengan uang satu truk itu?".

Yah, meski murid saya langsung membeberkan apa-apa yang ingin dibelinya, saya menanggapi dengan tersenyum. Saya tahu ia tidak bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Hanya khayalan anak remaja.

Murid tersebut mungkin saja memang sedang butuh uang, tapi saya yakin ia pun sadar dengan kondisinya saat ini.

Perbincangan ini cukup menarik. Saya tak menampik bahwa uang bisa membuat hidup lebih baik. Contoh dengan adanya uang, orang yang terbiasa makan ikan teri bisa jadi beli kakap. Pakaian atau sepatu yang sudah belel pun bisa diganti dengan yang baru dan berkualitas.

Tapi, bahagia itu tak melulu harus berkaitan dengan uang. Seperti dalam cuplikan video yang saya lihat, "Bahagia itu mudah, walau sederhana asal berkah".

Semakin banyak uang, tingkat kebutuhan pun bisa jadi akan meningkat. Pengeluaran pun bisa jadi semakin besar. Selama rasa puas itu tak pernah dibuat "cukup", selamanya kita akan merasa "kurang".

Kunci kebahagiaan adalah merasa cukup dan pandai bersyukur. Jika pandai bersyukur bahkan terhadap hal-hal yang dianggap sederhana sekali pun, insya Allah akan tetap bahagia.

Jadi, sudahkah kita bersyukur hari ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun