Pesta sepakbola Eropa, Piala Eropa, di Ukraina dan Polandia sudah berakhir. Publik sudah mengetahui Spanyol menjadi juara setelah di final mengalahkan Italia dengan skor telak 4-0. Hasil yang tidak diduga mengingat Italia bermain luar biasa kala mengalahkan Jerman di semifinal.
Kini setelah berakhirnya piala eropa, penggila bola di tanah air kembali mendapatkan hiburan sepakbola. Di Provinsi Riau, pemain tim nasional U-22 sedang berjuang untuk lolos ke babak utama Piala Asia U-22. Tim garuda muda tergabung di grup E bersama "macan asia" Jepang U-22 dan Australia U-22, Singapura U-22, Makau U-22, Timor Leste U-22. Target timnas Indonesia U-22 adalah lolos dari babak kualifikasi dengan status runner-up grup E. Dua pertandingan sudah dilalui, pertandingan perdana garuda muda takluk dari Australia U-22 dengan skor tipis 0-1 dan di pertandingan selanjutnya menang 2-0. Pertandingan selanjutnya, Indonesia U-22 melawan Makau U-22 pada hari selasa (10/7), dilanjutkan melawan Jepang U-22 (12/7) dan terakhir menghadapi Singapura U-22 (15/7). Di sisa 3 pertandingan tersebut, tentu Jepang U-22 menjadi lawan berat bagi garuda muda. Namun dalam sepakbola apapun bisa terjadi. Mari kita simak permainan pemain Indonesia U-22 saat lawan Australia U-22. Walau kalah tipis 0-1, permainan timnas U-22 tidak buruk. Mereka mampu meladeni permainan timnas Australia U-22 yang diperkuat dua pemain yang bermain di klub EPL yaitu Aaron Leenox (Queen Park Ranger) dan Giancarlo Galifuocco (Tottenham Hostpur). Mengandalkan kecepatan dan permainan bola pendek, Indonesia U-22 berkali-kali mengancam gawang Australia U-22. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal mencetak gol. Beruntung di pertandingan selanjutnya melawan Timor Leste U-22, Indonesia U-22 sukses menang dengan skor 2-0
Dengan permainan ngotot dan penuh semangat yang mereka perlihatkan saat melawan Australia U-22 dan Timor Leste U-22, bukan tidak mungkin mereka akan mampu minimal menahan imbang timnas Jepang U-22. Untuk itu banyak hal yang harus terus dibenahi oleh pelatih Aji Santoso, terutama penyelesaian akhir. Banyak peluang terbuang percuma terutama saat lawan Australia U-22. Beruntung saat lawan Timor Leste U-22 ada perbaikan dimana striker Indonesia U-22 berhasil mencetak dua gol. Tapi itu belum cukup. Indonesia U-22 harus mencetak banyak gol agar bisa lolos ke babak utama piala asia U-22. Pemain belakang garuda muda juga harus berjuang untuk mengamankan gawang Aji Saka agar tidak menjadi lumbung gol pemain Jepang U-22 seperti yang pemain Jepang U-22 lakukan saat mengalahkan Makau U-22 dengan skor telak 6-0.
Masih ada harapan bagi Indonesia U-22 untuk lolos ke babak utama. Minimal menjadi peringkat ketiga terbaik. Saat ini peringkat 3 terbaik dipegang oleh Oman dengan 10 poin dan selisih gol +5. Untuk itu melawan Makau U-22 dan Singapura U-22, Indonesia U-22 wajib menang dengan cetak banyak gol jika ingin lolos ke babak utama. Ajang kualifikasi ini kita harap skuad Indonesia bisa memberikan prestasi dengan lolos ke babak utama Piala Asia U-22. Prestasi tersebut setidaknya akan mampu menutupi kekecewaan penggila bola Indonesia akan minimnya prestasi timnas Indonesia di kancah internasional dan sekaligus menjadi pelipur lara di tengah hiruk pikuknya keributan yang terjadi di lembaga sepakbola tanah air, PSSI.
Selamat berjuang, rakyat Indonesia mendukung perjuangan kalian! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H