Untuk mencapai kebahagiaan, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam meraihnya. Ada yang menghabiskan liburan hanya di rumah saja. Namun ada juga yang berwisata ke luar negeri, padahal saat itu negara sedang terdampak krisis global.
Ya! Itulah sindiran Presiden Joko Widodo pada pejabat yang senang melakukan perjalanan ke luar negeri, lantas pamer kemewahan di akun media sosialnya.Â
Padahal, kata Presiden, Indonesia memiliki ribuan destinasi wisata yang sangat bagus. Tujuannya, pejabat harus memberi contoh yang bagus agar masyarakat juga mau berwisata di negeri sendiri, sekaligus dapat memajukan perekonomian di sekitarnya.
Masalahnya, saat masyarakat justru senang berwisata di luar negeri, cadangan devisa juga tertekan. Apalagi jika tak diimbangi dengan surplus neraca perdagangan. Ini terbukti dengan laporan Bank Indonesia, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2022 mencapai US$ 130,2 miliar, sedikit menurun dibandingkan pada akhir September 2022 sebesar US$ 130,8 miliar.
Memang traveling ke luar negeri tak banyak menggerus cadangan devisa domestik. Namun, alangkah lebih baik duit terus berputar di dalam negeri agar perekonomian juga dapat bergerak. Itulah sebabnya, pemerintah terus menggenjot kunjungan wisatawan asing ke Nusantara. Agar cadangan devisa juga meningkat, ekonomi masyarakat sekitar destinasi juga terangkat.
Festival Kreatif Lokal Bangkitkan Perekonomian
Apa sih Festival Kreatif Lokal itu? Jadi ini tuh sebuah program yang meliputi desa wisata kreatif, festival pasar rakyat, dan desa wisata ramah berkendara.Â
Khusus desa wisata kreatif berupa pemberdayaan pelaku wisata desa atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau yang belum memiliki usaha kecil agar lebih berdaya. Misalnya pelatihan digital marketing, mengemas paket wisata, foto dan videografi, mengelola media sosial, hospitality & customer relationship hingga tata kelola desa wisata.
Selain itu, ada Festival Pasar Rakyat, yang akan memutar roda perekonomian masyarakat sekitar. Kegiatannya meliputi pemberdayaan, edukasi, kesenian dan budaya hingga mendorong pasar rakyat menjadi ruang publik yang kreatif.