Mohon tunggu...
Dr.Dito Anurogo
Dr.Dito Anurogo Mohon Tunggu... profesional -

Dr. Dito Anurogo, dokter online, penemu Hematopsikiatri, penulis buku dan ebook, pecinta budaya-sastra-seni-filsafat, yang pernah aktif di FLP (Forum Lingkar Pena) Semarang dan Member of IFMSA (International Federation of Medical Students' Associations). Prestasinya: pernah menjadi satu-satunya delegasi Indonesia untuk INTERNATIONAL TRAINING EXCHANGE PROGRAMME di Hungaria, satu-satunya Delegasi Indonesia untuk riset di Italia. Tulisannya menghiasi rubrik Kesehatan Suara Merdeka. Pernah juga menjadi Nominator Lomba Penulisan Esai Ilmiah Populer Harun Yahya International Award 2003. Delegasi SMU Negeri 1 Semarang dalam Olimpiade Matematika tingkat Internasional. Adapun sebagian karyanya: Pelangi Jiwa, Hematopsikiatri: Hubungan Golongan Darah dengan Depresi, Burung Jiwa, dsb. Dapat dihubungi via email: ditoanurogo(at)gmail(dot)com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duka di Hari Bahagia

25 Desember 2010   02:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Hidup manusia di dunia ini penuh kesusahan, singkat dan becampur dengan penderitaan. Karena itu, tak seorangpun mampu menghindar dari kematian. Setelah mencapai usia lanjut, sang Kematian bakal mengetuk rumahmu. Begitulah yang harus terjadi dalam kehidupan segenap makhluk hidup."

(Sabda sang Budha)

Tiba-tiba saja di pagi yang cerah dan berbahagia ini, saya menerima SMS dari seorang guru, sekaligus sahabatku yang amat kami kasihi dan kami banggakan, yaitu dr. Andri, Psikiater.

Beliau salah seorang psikiater besar di Indonesia, sebab menjadi satu-satunya delegasi Indonesia di American Psychosomatic Society dan The Academy of Psychosomatic Medicine. Begini bunyinya:

"Uwak saya meninggal semalam. Mohon doanya demi kelancaran almarhum." (25 Desember 2010, 07:46:51)

Oleh karena itulah, dari lubuk hati yang terdalam, saya atas nama pribadi, mewakili seluruh dokter dan masyarakat Indonesia, dengan tulus mengucapkan,

"TURUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA UWAK DARI DR. ANDRI, SPKJ. SEMOGA ARWAHNYA MENDAPATKAN TEMPAT YANG TERBAIK DISISI TUHAN YME. KELUARGA YANG DITINGGALKAN SENANTIASA TABAH DAN TETAP TEGAR DI DALAM MENJALANI KEHIDUPAN DAN MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN DI MASA DEPAN."

Khusus kepada mereka yang beragama Budha, marilah kita mengenang kembali sabda Sang Buddha kepada Ananda ketika Sang Buddha mendekati waktu wafatNya mencapai Parinibbana sebagai berikut:

"Ananda, jadilah pulau bagi dirimu sendiri, pelindung bagi dirimu sendiri, jangan mencari perlindungan di luar, dengan Dhamma sebagai pulaumu, Dhamma sebagai pelindungmu, tidak mencari perlindungan lain. Dan bagaimana Ananda, seorang bhikkhu menjadi pulau bagi dirinya, perlindungan bagi dirinya, dengan Dhamma sebagai pulaunya, Dhamma sebagai pelindungnya, tidak mencari perlindungan lainnya? Bila ia mengembara merenungkan jasmani di dalam badan jasmaninya dengan sungguh-sungguh disertai dengan pengertian yang jelas, terang, dan dengan penuh kesadaran, setelah mengatasi nafsu keinginan dan duka cita dalam memandang pada dunia, hidup dan kehidupan ini, ia mengembara merenungkan perasaan di dalam perasaannya, pikiran di dalam pikirannya, dan obyek mental di dalam obyek mental".

Sumber kutipan:

http://www.buddhis.net/content/mengatasi-kematian

http://id-id.facebook.com/artikelbuddhis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun