Oleh: Dito Anurogo
Ini cerita pribadi. Namun bukan promosi. Semua berdasarkan bukti. Saya mengalaminya sendiri.
SEMARANG - Bermula dari SMS sahabat Center for Indonesian Medical Students' Activities Universitas Islam Sultan Agung (CIMSA UNISSULA), Eka Ria Meydawati,
“Assalamualaikum kakak2 alumni :D akan diadakan therapia outTherapiadoor ‘luminance of eternity’ pada tgl 21-22 maret 2015 di villa Parikesit Salatiga. Silahkan bagi kakak2 yg ingin ikut serta meramaikan dan menyambut member2 baru CIMSA 2014 bisa langsung konfirmasi kedatangannya :D terimakasih :) Be active with CIMSA! 19 Mar 2015 15:04 WIB.”
Bergegaslah saya memersiapkan segala yang diperlukan untuk menyambut sahabat baru CIMSA UNISSULA. Tiba di UNISSULA, menyempatkan diri salat Asar, kemudian disambut hangat oleh Aria Hendra Kusuma.
Diantarlah saya bersama tiga sahabat CIMSA UNISSULA dengan mobil berAC ke Salatiga. Sepanjang perjalanan diisi dengan canda tawa sambil mencari lokasi dengan Google Map. Tidak terasa sampailah kami di tujuan.
Beberapa sahabat CIMSA UNISSULA menghampiri dan sungkem. “Ritual” yang membuat saya terharu. Betapa mulia akhlak mereka. Sementara panitia memersilakan saya beristirahat, namun saya memilih berdiskusi bersama beberapa sahabat CIMSA UNISSULA. Mulai dari sekadar basa-basi, diskusi ringan tentang keorganisasian, hingga diskusi serius tentang riset dan pengembangan CIMSA UNISSULA di masa mendatang.
Singkat cerita, seusai beribadah dan makan malam, saya didaulat panitia CIMSA UNISSULA untuk berbagi kisah bersama dr. Aryo Adi Wibowo Ia bertutur tentang rahasia suksesnya serta peran CIMSA UNISSULA di dalam kehidupannya. Dokter Aryo memang merupakan suri teladan bagi sahabat CIMSA UNISSULA.
Beragam kemeriahan layaknya pesta akbar sukses ditampilkan panitia CIMSA UNISSULA di dua hari ini. Mulai dari ritual penyambutan dengan lilin, tari kreasi baru dan goyang jenaka, senam kreasi modern. Semua ini membuat panitia dan peserta antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
Beberapa peserta memang tampak lelah, karena tidur larut malam hanya selama 2-3 jam. Mengingat ada kegiatan wawancara yang diadakan dini hari pukul tiga. Namun baik peserta maupun panitia tetap mengikutinya dengan penuh semangat.
Selain wawancara, kegiatan ini diisi pula dengan training kepemimpinan, motivasi, keorganisasian, hingga beragam permainan edukatif yang menyeimbangkan otak kanan dan kiri peserta, seperti: mengangkat papan kayu dengan gelas berisi air di atasnya dengan dua jari kaki, permainan polisi mengejar begal, dsb.
Panitia bersama alumni director, Eka Ria Meydawati, berhasil mendatangkan alumni CIMSA UNISSULA angkatan tahun 2002 hingga 2010. Hadir pula sahabat CIMSA UNISSULA angkatan tahun 2011-2014. Total yang hadir lebih dari 100 orang. Betapa jaringan komunikasi yang luar bisa, ditunjang teknologi canggih dan media sosial, berhasil membuat CIMSA UNISSULA maju dan berkembang amat pesat. Terlebih lagi beberapa alumni CIMSA UNISSULA telah sukses berkiprah baik di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.
Semua berbaur dalam keakraban. Menyatu dalam romantisme kekeluargaan. Tidak ada bentakan. Tidak ada gojlokan. Yang ada hanya ada keceriaan dan kebahagiaan. Sungguh suasana seperti ini sepanjang masa takkan terlupakan. Hangat harmonis semesta terasa dalam keserasian.
Ibarat oase di tengah gurun, CIMSA UNISSULA mampu memberikan kesejukan di tengah-tengah politik global yang kian memanas.
Terimakasih kepada semuanya.
Persahabatan ini sungguh menggetarkan jiwa.
CIMSA UNISSULA senantiasa ada di hati saya.
Be active with CIMSA!
Dito Anurogo
Ex-LoRE CIMSA UNISSULA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H