Masyarakat diminta agar berhati-hati. Sekarang ini telah beredar modus baru penipuan melalui SMS. Seperti dituturkan oleh X (35) di kota Z. Ia menunjukkan SMS tersebut: "Mengenai tanah&rumah Bpk/ibu saya Ibu Hj.SALMA kemarin saya sudah survai dan berminat untuk membeli, masalah harga hub suami saya 085210836234 H.SAIFUL" Dari: +6285295615614 10/11/2012 01:08:11 (dini hari) Untungnya si X tidak begitu saja memercayai SMS itu, karena memang merasa tidak sedang menjual tanah. Dimohon masyarakat kini semakin mewaspadai modus baru penipuan melalui SMS, mengingat maraknya berbagai penipuan yang memakan korban. Berikut ini tips agar tidak tertipu modus baru penipuan melalui SMS, antara lain: 1. Jangan langsung percaya SMS itu. 2. Lakukan verifikasi atau konfirmasi, bila memang benar, jangan langsung mau melakukan transfer uang. Pastikan ada bukti hitam di atas putih atau perjanjian TERTULIS yang disaksikan minimal ketua RT atau tokoh masyarakat setempat dan bermaterai, sehingga memiliki kekuatan hukum. 3. Bila diajak bertemu, maka ajaklah sahabat atau aparat yang menyamar (berpakaian preman). 4. Hindari langsung memutuskan, sebab biasanya modus baru penipuan melalui SMS memiliki banyak kiat untuk menjerat korban, seperti: menjanjikan uang dalam jumlah besar, harus memilih dalam waktu singkat, dsb. 5. Bila memang tidak mau membuang waktu, maka segera menghapus SMS dan memblokir nomor HP si Pengirim adalah langkah bijaksana. Demikian beberapa tips menghindari penipuan melalui SMS. Bila sahabat ingin berbagi dan menambahkan, dipersilakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H