Mohon tunggu...
Ditiyyah Hafidzah
Ditiyyah Hafidzah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecurangan dalam UTBK SBMPTN 2022

19 Oktober 2022   18:09 Diperbarui: 19 Oktober 2022   18:11 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unram.ac.id/

Beberapa bulan terakhir tepatnya bulan Mei yang lalu ramai telah diperbincangkan oleh seluruh jagat maya mengenai kecurangan dalam UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang dilaksanakan oleh LTMPT pada seluruh PTN di Indonesia. Ketua LTMPT (Lembaga Tinggi Masuk Perguruan Tinggi) mengungkapkan bahwa terdapat 200 peserta UTBK melakukan kecurangan pada UTBK- SBMPTN 2022. 

Terdapat banyak bukti soal UTBK yang dipotret oleh sejumlah peserta ujian laki-laki dan perempuan di depan layar komputer kemudian tersebar luas. Pada hasil foto tersebut terpampang jelas nama atau identitas peserta. Salah satu PTN atau Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi tempat kejadian ini adalah lokasi ujian yang berada di UPN Veteran Yogyakarta.

Beredarnya foto UTBK-SBMPTN 2022 di media sosial diduga karena adanya beberapa peserta UTBK yang mencoba melakukan kecurangan. Namun, LTMPT memastikan upaya tersebut tidak mempengaruhi keakuratan penilaian hasil UTBK sebagai dasar seleksi jalur SBMPTN 2022. 

Peserta UTBK 2022 itu tidak hanya memotret soal-soal TPA (Tes Kemampuan Akademik) tetapi mereka juga memotret soal-soal TPS (Tes Potensi skolastik). Kemudian hasil foto-foto tersebut dimasukkan ke Google Drive kemudian disebarkan melalui link dan sosial media lainnya.

Pada UTBK-SBMPTN 2022 dibagi menjadi dua gelombang dengan 28 sesi setiap harinya sehingga menurut ketua LTMPT Muhammad Ashari, tidak ada kebocoran soal UTBK karena soal-soal yang dirancang setiap harinya itu berbeda-beda. Sehingga dari dua gelombang dan 28 sesi itu tidak ada kesamaan soal antara peserta UTBK lainnya. 

Lembaga Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memastikan bahwa peserta UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang melakukan kecurangan akan didiskualifikasi dan diberikan sanksi dan juga nilai UTBK-SBMPTN nya tidak akan keluar. 

Pihak LTMPT dan warganet juga heran mengapa bisa ada kecurangan yang dilakukan oleh peserta UTBK di dalam ruangan ujian yang diawasi oleh sejumlah pengawas. Karena sebelum peserta memasuki ruang ujian tersebut, prosedur pengamanannya juga sudah ketat. Ada metal detector yang sensitif, yang mendeteksi para peserta UTBK. Apabila ada alat elektronik atau apapun yang digunakan, itu pasti akan terdeteksi oleh alat tersebut.

Berbagai spekulasi dari warganet dilontarkan. Salah satunya berspekulasi bahwa peserta yang membocorkan UTBK itu sudah kuliah dan hanya iseng mengikuti ujian. "Katanya sih bukan mahasiswa yang sudah kuliah tapi oknum bimbel, kalau nggak ya mahasiswa yang sudah kuliah tapi ikut UTBK biar dapat" ucap warganet. Hal ini sangat merugikan bagi banyak pihak terutama bagi pesertaUTBK- SBMPTN yang telah berusaha dalam mengerjakan soal-soal UTBK dengan jujur dan sesuai kemampuannya.

Adapun kecurangan lain yang dilakukan peserta UTBK- SBMPTN selain memotret soal UTBK, ada beberapa peserta yang membeli atau menggunakan jasa atau joki pada UTBK- SBMPTN 2022. Kecurangan ini tidak hanya dilakukan di tahun 2022 saja, tahun lalu juga terdapat 69 peserta memilih melakukan joki. Pada tahun 2021 lalu, para pelaku berhasil meraih keuntungan sebesar 5 miliar. Adapun delapan tersangka yang sudah diringkus oleh Polisi yaitu para pelaku joki pada 2022 diantaranya adalah MJ, RHB, MSN, ASP, MBBS, MSMA dan RF.  sumber: https://www.kompas.com/

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa para pelaku joki memasang tarif mulai dari Rp 100 juta sampai 400 juta untuk menjadi joki peserta pada UTBK 2022 ini. Dari hasil perjokian tahun ini para pelaku meraih keuntungan sebesar Rp 2,5 miliar. Tugas dari pelaku joki ini selain membantu para peserta dalam mengerjakan soal, para pelaku joki juga berperan dalam membuat alat, tim briefing, dan tim operator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun